Selasa Minggu Depan, Activision-Blizzard Akan Melakukan PHK Besar-Besaran?

Selasa Minggu Depan, Activision-Blizzard Akan Melakukan PHK Besar-Besaran?

Sumber: Activision

IDGS, Minggu, 10 Februari 2019 - Para karyawan dari publisher game Acitivison-Blizzard mulai bersiap-siap menghadapi PHK besar-besaran minggu depan, tepatnya pada Kamis (12/2/2019). Activision terkenal dengan serial Call of Duty, sedangkan Blizzard lewat serial Warcraft (Warcraft III, World of Warcraft), Starcraft, Hearthstone, dan Overwatch. 

Belum ada berita resmi dari publisher besar tersebut, namun berita mengenai PHK besar-besaran itu pertama kali terdengar pada akhir tahun lalu di mana para karyawan Activision dan Blizzard menuturkan bahwa keputusan PHK akan dijatuhkan pada Februari 2019, dilansir dari Kotaku. 

Hingga saat ini, para pegawai kedua publisher masih belum tahu pasti siapa saja yang akan terkena PHK. Beberapa dari mereka percaya diri tidak akan dipecat, dan sebagian lagi ketakuan mereka tidak akan lagi punya pekerjaan pada minggu depan. 

Menurut Bloomberg pada Sabtu (9/2/2019) PHK akan dilakukan pada Selasa, 12 Februari nanti dan akan berjumlah ratusan. Baik juru bicara dari Activision maupun Blizzard sama-sama tutup mulut saat dimintai keterangan lebih lanjut oleh Kotaku. 

Berita PHK ini datang setelah tahun yang kacau bagi Activision dan Blizzard. Keduanya beroperasi secara mandiri namun dikelola oleh eksekutif C-suite yang sama. 

Di Blizzard, tahun 2018 merupakan tahun yang dipenuhi dengan penghematan besar-besaran di bawah naungan chief operatif officer (COO) Armin Zerza di mana mandat yang ia keluarkan telah memotong pengeluaran perusahaan namun menghasilkan lebih banyak game, meski kebanyakan adalah ekspansi atau remaster dari game-game lama mereka. Seperti yang kita ketahui, Blizzard belum mengeluarkan game yang benar-benar setelah Overwatch pada Mei 2016. 

Ada kekhawatiran bahwa pengaruh dari Activision lah yang menyebabkan Blizzard terpaksa menurunkan pengeluaran mereka. Pada Oktober 2018, CEO Blizzard Mike Morhaime digantikan oleh veteran Blizzard J. Allen Brack yang anehnya bukan sebagai CEO, namun sebagai presiden. Pada Desember 2018, Blizzard juga secara tiba-tiba menghentikan program eSports Heroes of the Storm dan menebas tim developer dari game itu. 

Activision sendiri juga tengah kesulitan. Tahun lalu, Call of Duty: Black Ops 4 memang sukses sebagai salah satu best-selling game tahun 2018 menurut NPD, namun publisher tersebut juga mengalami kekalahan dari salah satu waralaba utamanya, Forsaken expansion untuk Destiny 2. Januari tahun ini, developer Bungie mengumumkan mereka berpisah dengan Activision dan mengakhiri kontrak lebih awal. 

Mari kita lihat bagaimana nasib karyawan-karyawan dari Activision dan Blizzard hari Selasan pekan depan. Semoga hal itu tidak mengganggu keduanya menelurkan game-game jempolan tentunya ya. 

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: Kotaku)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI