Dukungan penuh sang ayah
IDGS, Jumat, 12 Juli 2019 - Fortnite merupakan salah satu video game paling banyak dimainkan serta ditonton di planet kita ini. Dengan rating yang ramah untuk anak, makin banyak remaja usia belasan yang naik ke panggung eSports Fortnite.
Seperti seorang bocah lelaki 12 tahun bernama Jordan — dikenal sebagai Crimz di Fortnite — yang keluar dari sekolah untuk bermain Fortnite selama 8-10 jam per hari. Ia hanya mengikuti kelas online untuk pendidikannya yang masih kalah dari jatah waktu bermain Fortnite.
Ayah Jordan, David Herzog, mendukung penuh pilihan karir anaknya sebagai gamer profesional dan bahkan membelikannya perlengkapan gaming seharga lebih dari USD 30,000 (sekitar IDR 422 juta). David juga membatalkan jadwal-jadwal piknik keluarga agar Jordan bisa fokus akan karirnya.
Tak hanya itu, David juga membelikan Jordan sebuah mobil Maserati dengan tagar gaming personal pada plat nomornya.
Jordan sudah bermain video game sejak lama dan mulai bermain pada usia 3 tahun. Pada usia 7 tahun, Jordan sudah kompeten bermain Halo. Menginjak usia 12 tahun, ia memenangkan sebuah turnamen lokal dan memperoleh hadiah uang pertamanya.
Adalah keputusan David untuk mengeluarkan Jordan dari sekolah untuk mengejar karir di bidang eSports. "Saya telah membesarkannya untuk ini (jadi pemain eSports)," kata David dilansir dari Talkesport. Ia juga menambahkan bahwa pertumbuhan eksplosif dari industri eSports dan Fortnite merupakan alasannya mengambil keputusan tersebut.
David sendiri sudah terlibat dalam industri gaming sejak lama. Ia mengaku merupakan top 15 eBay seller di dunia dengan berdagang video game dan merchandisenya. David saat ini tengah membuat merchandise gamingnya sendiri serta bisnis distro.
Sejauh ini, Jordan berhasil mengumpulkan total uang USD 60,000 (sekitar IDR 845 juta) dari video game, yang dikelola oleh David untuk diinvestasikan bagi masa depan Jordan. (Stefanus/IDGS)
Sumber dan Foto: Talkesport