Mantan Pegawai Beberkan Bobby Kotick Biarkan Komentar Toxic Banjiri Overwatch 2 Di Steam

CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick (FOTO: X/OW_Cavalary)

Indogamers.com - Seorang mantan pegawai pengembang Overwatch menyampaikan pengalamannya tentang bagaimana kepemimpinan Bobby Kotick menyabotase peluncuran Overwatch 2 (OW2) di Steam, dengan tidak memberikan bantuan tambahan untuk mengendalikan komentar toxic, sementara yang lain menyatakan bahwa ia secara langsung "membuat game kami menjadi lebih buruk".

Ketika Overwatch 2 diluncurkan di Steam, game tersebut langsung diserang dengan ulasan negatif bersifat toxic yang membombardirnya, membuatnya menjadi game terendah peringkatnya sepanjang masa di Steam.

Meski begitu, Bobby Kotick menyikapi serangan ulasan dan mengakui alasan di baliknya, yaitu misi hero PvE yang ditunda, menjadi waktu sulit bagi pengembang Overwatch.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Kingston XS2000, SSD Eksternal Mungil dengan Kecepatan Ngebut

Lalu, ketika Bobby Kotick mengundurkan diri sebagai CEO Activision Blizzard, para pemain merayakannya dan para pengembang mulai membuka suara tentang pengalaman mantan pekerja saat bekerja di bawah manajemennya.

Menurut mantan seorang pengembang yang merencanakan peluncuran OW2 di Steam, mereka tidak mendapatkan bantuan tambahan untuk mengatasi gelombang pesan toxic yang dibawa oleh peluncuran tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Mantan Manajer Komunitas Overwatch, Andy Belford, ia mengklaim Bahwa Bobby mengabaikan kekhawatiran tim Blizzard tentang bagaimana peluncuran game di Steam akan berlangsung.

Baca Juga: Performa Dapur Pacu dan Sistem Pendingin Asus ROG Zephyrus G14 yang Kualitasnya Jempolan

"Ketika kami merencanakan peluncuran OW2 di Steam, tim saya memperingatkan (berbulan-bulan sebelumnya) bahwa kami akan diserang ulasan negatif," tulis Belford.

"Kami memohon untuk informasi lebih lanjut, rincian lebih, dan lebih banyak sumber daya untuk membantu kami menghadapi lonjakan yang diantisipasi, semua dengan tegas ditolak," tambahnya

Ketika ditanya siapa yang memutuskan untuk meluncurkan di Steam tanpa bantuan tambahan: Bobby.

Belford terus mengkritik kepemimpinan Bobby Kotick di Activision Blizzard.

"Hal-hal buruk diturunkan, biasanya mendarat pada individu yang dibayar paling rendah dan paling banyak dikerjakan. Manajemen terlalu sibuk bereaksi terhadap arah dan keputusan yang berubah-ubah dengan drastis yang tidak masuk akal. Pada akhirnya, pengalaman pemain/pekerja tidak berarti bagi C-suite dan kepemimpinan eksekutif. Semuanya tentang panggilan pendapatan kuartalan itu," pungkas Belford.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI