Indogamers.com - Kabar mengejutkan datang dari Activision Blizzard yang dituduh telah melakukan diskriminasi usia terhadap para karyawannya. Mereka yang dianggap tua, kabarnya disingkirkan satu per satu karena dinilai sudah tidak layak berada di perusahaan.
Atas masalah tersebut, studio pengembang game itu kini harus menjalani proses pengadilan karena karyawan yang diberhentikan menyeretnya ke jalur hukum.
Bagaimana duduk perkara masalah antara Activision Blizzard dengan mantan karyawannya? Langsung saja simak sampai habis artikel ini ya!
Baca Juga: Ingin Beli HP Terbaru Samsung Galaxy A25 5G? Ketahui Dulu Harga dan Spesifikasinya
Dugaan diskriminasi usia
Activision Blizzard dituntut oleh seorang mantan eksekutif perusahaan atas dugaan diskriminasi usia, menurut laporan Law360. Disadur dari Win GG pada Senin, 8 Januari 2024, pria berusia 57 tahun itu pernah bekerja untuk Blizzard dari tahun 2014 hingga Agustus 2023.
Namun, ia kemudian diberhentikan sebagai bagian dari restrukturisasi departemen teknologi. Ia menggugat atas dasar klaim bahwa mantan CEO Bobby Kotick diduga mengatakan “ada terlalu banyak orang kulit putih tua” ketika membahas masalah perusahaan di konferensi kepemimpinan.
Akibatnya, dua eksekutif kulit putih diduga langsung meninggalkan perusahaan sebagian karena protes dengan menilai sebagai sebuah pernyataan kuno dari Kotick.
Dari kejadian itu, perusahaan bahkan langsung menggantinya dengan orang kulit berwarna yang lebih muda untuk dijadikan manajer.
Baca Juga: Cara Klaim Game Gratis Marvel Guardians of The Galaxy di EGS, Buruan Waktu Terbatas!
Dampak buruk
Akan tetapi, kondisi internal perusahaan dikabarkan tidak berjalan dengan baik setelah pria tersebut dilengserkan. Dalam gugatan disebutkan bahwa pemimpin baru malah menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat.
Penggugat menganggap Activision Blizzard telah gagal melindunginya dari tuduhan diskriminatif dan memfitnahnya. Ia mendesak agar perusahaan melakukan checks and balances, yang memperingatkan bahwa masalah yang lebih besar sedang terjadi.
Bukan hanya itu saja, ia kemudian meminta departemen tersebut untuk diselidiki tetapi keluhannya malah diabaikan.
Baca Juga: Cara Download Game Money Heist: Ultimate Choice dari Netflix di Android dan iPhone
Sebelumnya pada bulan Agustus 2023, penggugat telah diberhentikan sebagai bagian dari restrukturisasi teknologi pusat. Bahkan, lima orang lainnya juga dipecat karena telah berusia di atas 47 tahun.
“Activision memberikan keuntungan kepada orang-orang dengan memecat eksekutif yang lebih tua dan bergaji lebih tinggi," kata dia dikutip dari Win GG.
Penggugat saat ini meminta ganti rugi dari Activision Blizzard untuk mengganti hilangnya pendapatan dan dampak negatifnya terhadap kemajuan kariernya.***