Game Batman Dibatalkan Pembuatannya Gara-gara Alur Cerita Bocor Duluan

Game Batman. (Sumber: PCGamesN)

Indogamers.com - Studio game Batman mungkin menjadi satu dari sekian banyak pihak yang kesal dengan kebocoran data. Proyek yang semestinya menjadi kejutan bagi penggemar, terpaksa harus ketahuan duluan gara-gara ulah hacker yang tidak bertanggung jawab.

Belum lama ini, seorang aktor yang mengaku pernah mengisi suara untuk game Batman blak-blakan mengenai kegagalan proyek tersebut. Menurutnya, Warner Bros. membatalkan proses pembuatan game tersebut karena adanya kebocoran data.

Ya, dialah Josh Keaton yang menjelaskannya ketika live streaming di Twitch baru-baru ini. Dilansir Gamespot, ia sebenarnya akan memainkan peran Damian Wayne dalam game dari WB Games Montreal yang pertama kali diumumkan tahun 2016.

Baca Juga: 5 Cara Praktis Optimalkan Hasil Foto dengan HP Realme C67

Keaton menyebut, ia sempat melakukan beberapa sesi rekam suara untuk game ini, tetapi setelah bocorannya tersebar, petinggi dilaporkan menarik proyek tersebut.

"Mereka membocorkan segalanya, keseluruhan alur cerita, tidak hanya musuh dan penjahat serta galeri rogues, tapi juga konsep seni untuk mereka. Mereka melakukan pandangan yang berbeda terhadap begitu banyak galeri rogues sehingga memberikan segala sesuatu yang berbeda tentangnya. gamenya. Jadi, agak menyebalkan," kata Keaton dikutip dari Gamespot pada Rabu, 24 Januari 2024.

Keaton menegaskan, kebocoran tersebut benar-benar telah mematikan proyek secara total. Dalam live streaming itu, ia mengatakan permainan Damian Wayne direncanakan bakal menjadi "hal yang sama sekali berbeda" dan tidak akan ada di Arkhamverse.

Baca Juga: Mantan Ahli Hukum The Pokemon Company Buka Suara Soal Game Palworld

Game Damian Wayne Batman konsepnya juga telah muncul secara online beberapa tahun yang lalu sehingga memberikan gambaran seperti apa tampilan game tersebut.

Namun gara-gara kebocoran data, game akhirnya tidak dilanjutkan seperti yang sering dilakukan oleh berbagai pengembang. Perusahaan game Blizzard misalnya, mereka membatalkan sekitar 50% game yang dikerjakannya.

Kemudian PlayStation juga pernah membatalkan "begitu banyak game" sebagai bagian dari proses kreatif.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI