Indogamers.com - Fenomena meledaknya game Palworld punya dua sisi menarik. Di satu sisi jadi berkah, di sisi lain bagai kutukan buat developer.
Sebagai informasi, game Palworld baru-baru ini sudah dimainkan 19 juta pemain di Steam dan Xbox. Tingginya angka tersebut diikuti dengan biaya server yang membengkak.
Berikut fakta-fakta seputar biaya server game Palword.
Biaya Server Palworld
Kesuksesan Palworld dalam mendatangkan jutaan pemain tentu membawa berkah finansial.
Akan tetapi, CEO Pocketpair Takuro Mizobe juga curhat di Twitter kalau biaya server mereka mencapai lebih dari 70 juta yen (Rp7,3 miliar), sejak rilis 19 Januari 2024.
Nominal tersebut jadi bukti betapa mahal pengelolaan infrastruktur server bagi game-game populer.
Mizobe sampai melempar candaan, "Tunggu, apakah kita akan bangkrut karena biaya server?".
Baca Juga: Tuai Banyak Hujatan, Begini Tanggapan CEO Palworld Soal Tudingan Plagiat Karakter Pokemon
Respons Teknisi Palword
Kendati menghadapi tekanan peningkatan biaya server, Pocketpair berkomitmen untuk menjaga kelangsungan game Palworld.
Hal ini disampaikan oleh Insinyur Jaringan Pocketpair, Chujo Hiroto.
"Siap untuk tidak membiarkan layanan turun, apapun yang terjadi. Kami telah menyiapkan server tanpa memperhatikan biaya," ujar Hiroto.
"Kami akan terus memberi segalanya guna memastikan semua pemain bisa menikmati game sepenuhnya! $478.000..." tegas dia.
Sebagai bagian dari strategi pengelolaan biaya, Pocketpair terus mencari cara untuk mengurangi biaya operasional.
Baca Juga: Ramai Tudingan Palworld Plagiat Pokemon, Ini Analisis Kesamaan Karakternya
Dampak ke Bisnis
Keberhasilan game Palworld sebagai rilis independen populer menunjukkan potensi besar dalam industri ini.
Akan tetapi, fenomena Palworld sekaligus jadi pengingat betapa penting manajemen finansial, terutama menyangkut biaya server yang bisa tetiba melonjak seiring naiknya jumlah pemain.
Menurutmu, apakah Palworld akan bangkrut gegara biaya server?