Indogamers.com - Sony segera melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 900 pekerja di divisi PlayStation, setara 8% dari keseluruhan karyawan global mereka.
Pengumuman disampaikan via laman blog resmi Sony Interactive, Selasa, 27 Februari 2024.
"Dengan berat hati kami mengumumkan rencana pengurangan karyawan secara global sekitar 8% atau sekitar 900 orang, tergantung pada hukum setempat dan proses konsultasi," terang Sony.
"Karyawan di seluruh dunia, termasuk studio kami, terkena dampaknya," imbuh mereka.
Baca Juga: 4 Fakta Miris di Balik Game Immortals of Aveum yang Merugi hingga Ada PHK
Berikut fakta-fakta pahit di balik PHK massal dari raksasa di industri game tersebut.
1. Alasan PHK & Negara Terdampak
Sony berdalih, alasan "restrukturisasi" yakni adanya perubahan situasi di industri game.
PHK akan terjadi di Amerika, Jepang, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan wilayah Asia Pasifik.
2. Kata CEO Sony soal PHK
CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan, mengatakan, "Kami perlu memenuhi harapan dari para pengembang dan gamer serta terus mendorong teknologi gaming di masa depan."
"Jadi kami mundur sejenak untuk memastikan bahwa kami siap memberi pengalaman gaming terbaik kepada komunitas," imbuhnya.
3. Jadi Lanjutan Gelombang PHK Besar di Industri Game
PHK pada Selasa tersebut tiba sebulan setelah Microsoft mengumumkan PHK nyaris 2.000 pekerja selepas mengakuisisi Activision Blizzard.
Di sisi lain, Riot Games, pengembang game multiplayer populer League of Legends, pada Januari lalu juga menyatakan kalau mereka akan mem-PHK 11% dari total staf.
Baca Juga: Jadi Mimpi Buruk, Ketahui 12 Badai PHK Massal yang Hantam Industri Game di Awal 2024
4. Studio London Ditutup
Merujuk pada laporan The Guardian, Studio PlayStation di London sepenuhnya ditutup.
“Meskipun ini adalah waktu yang menantang, ini bukan indikasi dari kekurangan kekuatan perusahaan kami, merek kami, atau industri kami,” kata Ryan.
"Tujuan kami adalah untuk tetap tangkas dan bisa adaptasi serta terus fokus memberikan pengalaman gaming terbaik, baik sekarang atau di masa depan." tegas dia.