Indogamers.com - Beberapa waktu terakhir, beberapa game eksklusif dari PlayStation dirilis ke PC yang menjadikannya memancing beragam reaksi dari penggemar. Sebagian ada yang mendukung tetapi di sisi lain banyak yang menyayangkan keputusan PlayStation tersebut.
Terbaru, mantan CEO Sony Interactive Entertainment Amerika dan ketua Worldwide Studios, Shawn Layden menyampaikan kritik pribadinya.
Dalam podcast What’s Up PlayStation, dan diterbitkan di Gamesbeat, ia menilai eksklusivitas sebuah game adalah nilai penting dalam bisnis.
Baca Juga: 7 Karakter Cewek Paling Ikonik di Dragon Ball Karya Akira Toriyama
“Eksklusivitas akan selalu penting, ini membantu memfokuskan dan menonjolkan fitur platform Anda. Apa yang secara teknis dapat Anda lakukan di sini yang tidak dapat Anda lakukan di tempat lain," kata Layden dikutip dari VGC pada Senin, 11 Maret 2024.
Eks petinggi PlayStation tersebut menilai, game eksklusif memang sangat penting untuk menjadi identitas meski biaya pembuatannya terkadang membengkak.
“Ketika biaya yang Anda keluarkan untuk sebuah game melebihi $200 juta, eksklusivitas adalah kelemahan Anda. Ini mengurangi pasar yang dapat Anda tangani. Terutama jika Anda berkecimpung dalam dunia game layanan langsung atau free-to-play. Platform lain hanyalah cara lain untuk membuka saluran, menarik lebih banyak orang," tambahnya.
Baca Juga: Waduh! Penggemar Setia PlayStation Ngambek Usai Ghost of Tsushima Meluncur ke PC
Baginya, filosofi eksklusivitas PlayStation seharusnya bisa dipertahankan sebagaimana yang dilakukan Nintendo dan Sega.
“PlayStation tidak pernah menjadi platform pihak pertama. Anda lihat Nintendo & Sega di tahun 90an, keluaran pihak pertama mereka adalah bagian terbesar dari pasar perangkat lunak. Anda dapat mempublikasikannya di N64 tetapi 10 game teratas akan selalu menjadi game Nintendo di sana," ungkapnya.***