logo

KPAI Minta Kominfo Blokir Game Online hingga Fatwa Haram yang Belum Dicabut

Bimsalabimm
Rabu 17 April 2024, 11:41 WIB
Kominfo. (Sumber: kominfo)

Kominfo. (Sumber: kominfo)

Indogamers.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) memblokir game online yang terbukti memberikan dampak buruk terhadap anak.

Pernyataan itu disampaikan Komisioner KPAI Kawiyan pada Senin, 8 April 2024 untuk menyikapi kasus pornografi anak yang berawal dari mabar game online.

Kronologi Kasus Pornografi Anak yang Berawal dari Mabar Game Online

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Reza Pahlevi mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap dan menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Adalah MA, AH, KR, NZ, dan HS.

Dalam kasus ini, HS memiliki peran penting dalam mencari anak di bawah umur untuk membuat konten pornografi.

Baca Juga: Kominfo Tanggapi Desakan KPAI Soal Game Online yang Mengandung Kekerasan, Bakal Blokir Lagi?

HS mencari korban lewat media sosial. Dia masuk ke grup-grup komunitas, seperti komunitas Free Fire dan Mobile Legends.

Pelaku kemudian mengajak mabar korban. Lalu mendekati korban dengan memberikan gift ataupun skin.

Pelaku pun tidak sungkan untuk menyambangi kediaman korban dan berkenalan dengan orang tuanya.

"Setelah kepercayaan dari orang tua anak korban diperoleh, pelaku mulai mengiming-imingi para anak korban sejumlah uang yang besarannya cukup menggiurkan bagi anak-anak seusia anak korban dengan satu syarat, yaitu anak korban bersedia untuk diajak melakukan adegan intim dan direkam," tutur Reza di Tangerang, Sabtu, 24 Februari 2024 sebagaimana dikutip Indogamers.com dari cnnindonesia.com.

Baca Juga: KPAI Desak Kominfo Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

Video pornografi yang dibuat pelaku dijual 50 Dolar Amerika sampai dengan 100 dolar Amerika kepada kliennya di luar negeri.

Mereka juga menjual video pornografi anak kepada kliennya di Indonesia seharga Rp100 ribu - Rp300 ribu.

"Tersangka HS dalam perkara ini telah mendapat keuntungan kurang lebih hingga Rp100 juta."

Para pelaku disangkakan melanggar Pasal 82 Ayat (1) jo Pasal 76E UU 17 tahun 2016 tentang Penetapan Perppu 1/2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU.

Baca Juga: Klarifikasi Kominfo Soal Larangan Jual Paket Internet Dibawah 100 Mbps

Kemudian Pasal 65 ayat KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 52 ayat (1) UU ITE jo Pasal 65 ayat 1 KUHP atau Pasal 2 Ayat (1) UU 21/2007 tentang Perdagangan Orang jo Pasal 65 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau Pasal 29 UU 44/2008 tentang Pornografi jo Pasal 4 Ayat (1) dan (2) UU Pornografi jo Pasal 65 ayat 1.

Sementara para korban kini dalam perlindungan Dinas Sosial Jakarta Barat dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

KPAI Beri Respons Subjektif

Merespons itu, KPAI mendesak Kominfo bertindak tegas dengan mengeluarkan regulasi untuk membatasi anak-anak Indonesia menggunakan game online.

"Terutama game online yang menjurus kekerasan dan seksualitas," ucap Komisioner KPAI, Kawiyan di Jakarta, Senin, sebagaimana dikutip Indogamers dari Suara.com.

“Selain kasus di Soetta, ada kasus anak membunuh orang tuanya, semua berawal dari game online. Dan, masih banyak lagi kasus-kasus kriminal karena dampak dari game online," kata dia lagi.

Masih kata Kawiyan, game-game online yang beredar di Indonesia kini banyak yang mengandung unsur kekerasan, semisal game perang-perangan.

"Banyak dampak negatif bagi anak-anak kita, sekarang ini banyak anak-anak kita berkata kasar, seperti mampus, sialan karena kalah dan menang permainan game online. Sungguh sangat berbahaya game online itu bagi anak-anak kita," paparnya.

Tidak hanya itu, KPAI meminta perusahaan game ikut bertanggung jawab atas dampak buruk yang ditimbulkan ke anak-anak karena memainkan game-nya.

"Perusahaan game juga harus bertanggung jawab. Dampak buruknya sudah luar biasa, jadi pemerintah dan kita semua jangan anggap enteng masalah ini, ini sudah serius dan pemerintah harus mengeluarkan kebijakan khusus soal game-game online ini," tukasnya.

Kominfo Buka Suara

Pernyataan Kawiyan langsung ditanggapi Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.

Menkominfo menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki regulasi yang mengatur game online di Indonesia.

Dia menjelaskan, salah satu regulasi yang telah ada adalah klasifikasi game atau rating berdasarkan usia. Klasifikasi dibagi menjadi tiga bagian, yakni semua umur, remaja, atau dewasa.

"Gini loh kami kan sudah membuat regulasi untuk semua game online, membuat rating," tegas Menkominfo di Jakarta Pusat, Selasa.

Kendati begitu, Menkominfo mengingatkan agar publisher game menaati aturan.

"Kan bukan berarti melarang game online-nya, tapi publisher game-nya harus memberi rating, memberi tahu kalau ini untuk dewasa," tuturnya.

Fatwa tentang Game Online

Sebelum kasus itu mencuat, Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh pernah mengeluarkan fatwa bahwa game peperangan haram untuk dimainkan.

MPU Aceh menilai game genre Battle Royale seperti PUBG (Player Unknown's Battlegrounds) dan sejenisnya adalah sebuah permainan interaktif elektronik dengan jenis pertempuran yang mengandung unsur kekerasan dan kebrutalan, mempengaruhi perubahan perilaku menjadi negatif.

"Hukum bermain game PUBG dan sejenisnya adalah haram," tulis Fatwa MPU Aceh Nomor 3 Tahun 2019 tentang Hukum Game PUBG dan Sejenisnya Menurut Fiqh Islam.

Perlu diketahui, ada banyak game jenis peperangan seperti PUBG yang beredar di Indonesia, diantaranya Free Fire, Call of Duty, Point Blank, Valorant, dan sebagainya.

Catatan:
Artikel dan judul telah diedit penulis atas pertimbangan redaksi.

Follow Berita Indogamers di Google News
Editor :
Berita Terkait
News

Klarifikasi Kominfo Soal Larangan Jual Paket Internet Dibawah 100 Mbps

Kamis 01 Februari 2024, 14:48 WIB
undefined
Infografis

Kominfo Bakal Larang Provider Jualan Internet di Bawah 100 Mbps

Kamis 01 Februari 2024, 11:39 WIB
undefined
News

Sudah Berbadan Hukum di Indonesia, Garena Tidak Bakal Diblokir Kominfo

Minggu 04 Februari 2024, 16:43 WIB
undefined
News

Kominfo Tanggapi Desakan KPAI Soal Game Online yang Mengandung Kekerasan, Bakal Blokir Lagi?

Selasa 16 April 2024, 18:00 WIB
undefined
News

KPAI Desak Kominfo Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

Selasa 16 April 2024, 17:04 WIB
undefined
News Update
Mobile31 Maret 2025, 08:35 WIB

Bisa Dicoba, Ini 5 Game Mobile yang Cocok Dipakai Mabar saat Lebaran

Nah, biar suasana makin asyik, berikut lima game mobile yang bisa kamu mainkan bersama keluarga saat Lebaran.
Rotasi farming (FOTO: Mobile Legends)
Mobile31 Maret 2025, 08:23 WIB

5 Skin Paling Unik di PUBG Mobile yang Bikin Game Makin Gaya

Di PUBG Mobile, selain adu strategi dan ketangkasan, tampil beda dengan skin unik bisa bikin pengalaman bermain makin seru.
X-Suit Blood Raven. (Sumber: PUBG)
Gadget30 Maret 2025, 22:08 WIB

Bagi yang Melintas di Jogja Ini Cara Cek CCTV Lalu Lintas Biar Perjalanan Lancar

Dengan Cek CCTV lalu lintas di area Jogja, kamu bisa menghindari kemacetan selama arus balik Lebaran 2025.
Ilustrasi cek CCTV lalu lintas Jogja selama arus balik Lebaran. (FOTO: CCTV Jogja)
Gadget30 Maret 2025, 20:02 WIB

3 Rekomendasi Kamera Mirrorless Murah yang Wajib Masuk Wishlist

Kamera mirrorless ini tentu saja bisa menghasilkan gambar yang lebih tajam, memberikan efek bokeh yang lebih natural.
Panasonic Lumix DMC-GX7, kamera mirrorless murah yang cocok untuk Lebaran (FOTO: Panasonic)
News30 Maret 2025, 17:00 WIB

5 Game FPS dengan Senjata Terbanyak, Ada yang Sampai 87 Juta Koleksi

Game FPS selalu seru karena satu hal: senjata. Semakin banyak pilihan, semakin liar cara kita bisa menaklukkan musuh.
Halo 3. (Sumber: Steam)
Gadget30 Maret 2025, 16:03 WIB

4 Aplikasi Penting yang Wajib Diinstall selama Arus Lebaran 2025

Agar perjalanan arus balik Lebaran 2025 lancar, kamu wajib menginstal beberapa aplikasi berikut.
Ilustrasi aplikasi MyPertamina, salah satu aplikasi yang wajib diinstal selama arus balik Lebaran 2025. (FOTO: astra otoshop)
Mobile30 Maret 2025, 14:30 WIB

Libur Lebaran, Ini 5 Game yang Cocok Dimainkan saat Kumpul Bareng Keluarga

Biar suasana makin seru, yuk coba mainin 5 game bertema keluarga berikut yang cocok buat dimainkan bareng-bareng saat libur Lebaran.
Among Us, salah satu game yang dijual Rp10 ribuan di Epic Games. (FOTO: epicgames.com)
PC30 Maret 2025, 13:13 WIB

MSI PRO B850-P WIFI: Sahabat Baru untuk PC Profesionalmu

Kenalin nih, MSI PRO B850-P WIFI, motherboard terbaru yang siap jadi sahabat setia para profesional dan pecinta teknologi.
MSI PRO B850-P WIFI. (Sumber: MSI)
Console30 Maret 2025, 11:35 WIB

Rekomendasi 5 Game Bertema Laut yang Bikin Libur Lebaran Semakin Seru

Libur Lebaran segera tiba! Selain menikmati ketupat dan opor ayam, mengisi waktu dengan bermain game bertema laut bisa jadi pilihan seru.
Game bertema Laut. (Sumber: Xbox)
Mobile30 Maret 2025, 09:10 WIB

Pemula Harus Tahu! Ini 3 Cara Bikin Hero Nezha Jadi Jagoan di Honor of Kings

Pertanyaan gimana caranya bikin Nezha jadi jagoan di Honor of Kings bakal menemukan jawabannya kali ini guys.
Nezha Honor of Kings. (Sumber: Honor of Kings)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2025 IndoGamers. All rights reserved.