Indogamers.com-Mirip game Harvest Moon, ini adalah kisah suami-istri tinggalkan karir dan kehidupan di kota dan memilih menjadi petani di desa.
Alvius dan istrinya sebelumnya bekerja dan tinggal di Ibu Kota Jakarta. Alvius dulunya karyawan bank swasta.
Pria yang akrab disapa Ius ini memiliki mimpi besar suatu saat ingin tinggal di desa.
"Saya ingin mewujudkan hidup seperti yang ada di game Harvest Moon. Sewaktu kecil main game Harvest Moon," ungkapnya dikutip dari tayangan di Channel YouTube CapCapung, Rabu (8/5/2024).
Kecintaan Ius ke desa semakin menebal ketika melakukan KKN di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. "Jatuh cinta dengan desa," ujarnya.
Demi mewujudkan cita-citanya hidup seperti game Harvest Moon, Ius dan istrinya tidak sembarang melakukan. Mereka menyusun roadmap, exit strategi.
"Memang harus matang, bukan karena udah frustrasi kerja di kantor, tiba-tiba mau resign. Pindah, sama saja mundur, bukan maju menggapai cita-cita," katanya.
Planning finansial yang baik menjadi kunci ia bisa mewujudkan cita-cita tinggal di desa mirip-mirip game Harvest Moon.
Bertani dan beternak
Ius dan istrinya pun akhirnya hidup benar-benar seperti game Harvest Moon. Di tempat tinggalnya sekarang mereka menjadi petani.
Mereka menanam padi yang full organik, menanam pisang, kelapa, rempah-rempah, dan sayuran yang sifatnya bisa dipanen cepat. "Ada bayam, sawi, terong, tomat, cabai, dan seterusnya," ujarnya.
Ius juga memiliki lahan pertanian bersifat komersil yang ditanam cabai.
Selain bertani, Ius dan istri juga beternak. Mereka beternak ayam dan domba. Juga memelihara ikan di kolam.
Dari kehidupan di desa, ia pun mengaku lebih bersyukur. Meninggalkan ego sebagai manusia kota yang sok paling maju dan modern dan kembali belajar dari petani-petani di desanya yang tetap semangat turun ke sawah, meski sudah usia senja.
"Di sini ada umur 80 tahun masih bisa ikut panen padi atau derep. Bikin kagum," jelasnya. Ius menyebut banyak belajar dari mereka. Di mana rezeki petani, berkah tani, membuat panjang usia dan sehat. Bisa berdaya sampai usia senja. "Saya pun ingin seperti mereka," tutur Ius.
Mengelola homestay Omah Sebumi
Rumah yang ditinggali Ius dan istrinya sekarang juga sekaligus dijadikan homestay. Rumah model joglo di tengah-tengah sawah dan kebun tersebut kini ramai didatangi warga kota untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota.
Di homestaynya yang berada di Dusun Kanci, Desa Salamkanci, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, para tamu tak sekadar beristirahat. Tapi juga merasakan denyut kehidupan asli perdesaan.
Para tamu juga bisa memetik inspirasi dari kehidupan di desa. Seperti yang diceritakan Ius di Instagram Omah Sebumi.
"Akhir Desember 2023, kami kedatangan tamu yang stay selama 3 hari disini, beliau dari Bintaro, kami berdiskusi banyak tentang pertanian, beliau tidak punya background pertanian, sama seperti kami.
Yang menarik, beliau termasuk orang yang selalu mengikuti artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Bill Gates.
Baca Juga: Yuk Cek Daftar 5 HP Gaming Rp1 Jutaan Vivo, Apa Spesifikasinya Mumpuni?
Beliau tertarik untuk mulai bertani dan berternak salah satunya dipengaruhi oleh artikel ilmiah Bill Gates. Sama seperti Mark Zuckerberg, Bill Gate juga sekarang sudah mulai concern dengan bidang pertanian, dan Bill Gate juga sudah mulai investasi secara serius," tulisnya.
Yang menarik dari keberadaan Omah Sebumi adalah bangunannya dibuat dari kayu-kayu bekas. Karena Ius dan keluarganya mengurangi penebangan pohon. Bangunan itu juga sekaligus memberikan pengalaman berbeda bagi tamu, yang kebanyakan dari kota.
Meski demikian, tak sembarang orang bisa menginap di Omah Sebumi. Ius menekankan hanya menerima pasangan suami-istri atau yang datang sendirian.
Baca Juga: 7 Tips Dasar untuk Mengasah Kemampuan Kamu Sebagai Marksman di Mobile Legends Season 32
Sukses mewujudkan cita-cita memiliki kehidupan seperti game Harvest Moon, Ius ternyata masih memiliki kegelisahan. Pertanian Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Sedang krisis regenerasi.
"Itu nyata adanya. Di depan mata. Benar-benar terjadi. Petani muda sudah sangat jarang," sebutnya.***