Deretan Bahaya Tersembunyi Bermain Minecraft untuk Anak dan Tips Mengatasinya

Game Minecraft. (Sumber: Minecraft)

Indogamers.com - Minecraft banyak disukai oleh gamer, baik dewasa maupun anak-anak. Namun, apakah main game ini berbahaya?

Di satu sisi, orang tua sering menyukainya karena tampilan kartun di Minecraft tampak tidak berbahaya dibanding game lain.

Namun, di sisi lain Minecraft ternyata juga punya sejumlah masalah serius yang perlu diperhatikan.

Berikut bahaya tersembunyi main game Minecraft untuk anak-anak dan tips mengatasinya, merujuk Challenging Boys.

Baca Juga: Benarkah Minecraft Merusak Imajinasi Anak?

Bahaya Tersembunyi Main Game Minecraft

Game Minecraft. (Sumber: Minecraft)

1. Adiksi alias Kecanduan

Minecraft bisa sangat adiktif. Anak-anak sering sulit berhenti main saat waktu yang ditentukan sudah habis.

Dalam kasus ekstrem, mereka mungkin mengabaikan kegiatan lain dan diam-diam begadang untuk main game tersebut.

2. Risiko Bullying dan Eksploitasi

Bermain di server multiplayer online membuka kans bagi anak-anak untuk mengalami bullying.

Pemain lain bisa menyerang, membunuh, mencuri barang virtual, atau menghancurkan bangunan yang telah mereka buat.

Praktik “griefing” ini bisa bikin anak-anak stres.

3. Godaan untuk Boros Duit

Pemilik server sering menjual paket khusus yang memberi keuntungan besar dalam game.

Ini bisa mendorong anak-anak untuk menghabiskan uang, bahkan mencuri kartu kredit orang tua.

Beberapa anak diketahui menghabiskan ratusan hingga ribuan dolar dengan cara ini.

Baca Juga: 6 Manfaat Penting Memainkan Minecraft Education Edition, Belajar Coding hingga Problem Solving

Tips Mengatasi Bahaya Game Minecraft

Game Minecraft. (Sumber: Minecraft)

Untuk memastikan anak-anak bermain game Minecraft dengan aman, ikuti tips berikut.

1. Pilih Format Bermain yang Aman

Bermain dalam mode pemain tunggal offline adalah cara paling aman. Adapun bermain multiplayer dengan teman di jaringan wifi rumah juga aman, karena tak memberikan kesempatan untuk menghabiskan uang atau bertemu orang asing.

2. Tetap Update

Minecraft terus berkembang dengan fitur dan server baru. Orang tua perlu update agar memahami risiko-risiko baru.

3. Bermain Bersama Anak

Bermain bersama anak bisa merekatkan kebersamaan sekaligus jadi momen buat memantau si anak ketika main game.

4. Buat Aturan Bermain

Buat aturan tentang durasi bermain, tempat bermain (offline atau server tertentu), dan batasan uang yang boleh dihabiskan.

Anak-anak cenderung lebih mengikuti patuh saat mereka dilibatkan bikin aturan tersebut.

Baca Juga: 6 Cara Download dan Install Minecraft Education Edition yang Benar

Dengan memahami dan mengatasi risiko main game Minecraft, anak-anak dapat menikmati manfaat kreativitas dan eksplorasi yang ditawarkan oleh game tersebut tanpa terpapar bahaya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI