Indogamers.com - Sebuah studi terbaru dari Universitas Oxford mengungkapkan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain video game tidak memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental pemain dewasa.
Penelitian ini melibatkan 414 pemain dari AS dan Inggris selama 12 minggu, menunjukkan tidak ada korelasi antara durasi bermain game dengan gejala depresi, kecemasan, atau stres.
"Kami menemukan bahwa waktu yang dihabiskan untuk bermain game tidak berkaitan dengan perubahan dalam kesejahteraan mental," ungkap Dr. Andrew K. Przybylski sebagaimana dikutip dari The Star.
Baca Juga: Betul, Betul, Betul! Upin & Ipin Diyakini Bisa Angkat Derajat Malaysia di Industri Game
Studi ini menekankan bahwa konteks dan kualitas permainan lebih penting daripada durasi waktu bermain.
Misalnya, bermain game sebagai cara untuk berinteraksi dengan teman atau sebagai bentuk hiburan dapat memberikan manfaat psikologis.
Game juga bisa menjadi alat untuk pemulihan stres dan pengembangan psikologis, tergantung pada bagaimana dan mengapa seseorang bermain.
Baca Juga: Game Upin & Ipin akan Dirilis Tahun 2025 untuk PS4 dan Switch
Hasil ini bertentangan dengan pandangan umum bahwa bermain game berlebihan secara otomatis berdampak negatif pada kesehatan mental.
Sebaliknya, penelitian ini menyoroti perlunya pendekatan yang lebih nuansa dalam memahami dampak game pada individu.
Bagi para pemain game dan orang tua, temuan ini memberikan pandangan baru bahwa kualitas dan konteks bermain game lebih penting daripada durasi waktu bermain.
Baca Juga: Update Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini yang Masih Aktif, Rabu, 12 Juni 2024
Dengan demikian, penting untuk fokus pada bagaimana game digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dampak positif yang bisa ditawarkan.**