Indogamers.com - Hamster Kombat, game crypto berbasis Telegram, mengklaim bahwa mereka memiliki basis pemain sekitar 150 juta orang, lebih besar dari populasi Rusia, Jumat (14/06/2024).
Menukil laporan Decrypt, pertumbuhan ini melonjak 50% hanya dalam rentang satu minggu sejak deveoper menyatakan bahwa mereka sudah melampaui 100 juta user.
Sebagai konteks, artinya hampir satu dari lima pengguna Telegram sekarang sudah mendaftar game Hamster Kombat.
Baca Juga: Lagi Viral di Steam, Yuk Kenali Gameplay Banana dan Panduan Mainnya untuk Pemula
Hamster Kombat mengajak gamer untuk mengembangkan bursa crypto imajiner hamster dengan hadiah crypto sungguhan.
Hadiah-hadiah dalam game bakal diberikan dalam bentuk airdrop token di masa depan, untuk pemain yang sudah mengumpulkan poin dalam game mini-app di Telegram.
Sebelumnya, seorang anggota tim Hamster Kombat sudah sempat mengisyaratkan kalau airdrop rencananya bakal rilis Juli 2024.
Tidak dapat disangkal, game ini menarik minat besar pengguna Telegram. Channel pengumuman Hamster Kombat di Telegram kini jadi kanal paling populer dengan lebih dari 35 juta pelanggan.
Di sisi lain, kanal YouTube Hamster Kombat saat ini memiliki sekitar 23 juta subscriber, sementara akun Twitter mereka memiliki 7,7 juta pengikut.
Setiap akun di atas mengalami peningkatan follower signifikan dalam seminggu terakhir.
Kesuksesan Hamster Kombat sebagian besar didorong oleh pendahulunya, Notcoin, game aplikasi Telegram berbasis crypto lainnya.
Airdrop Notcoin diluncurkan pada 16 Mei 2024, di mana token game tersebut, NOT, terus meningkat nilainya.
NOT saat ini termasuk salah satu dari 60 cryptocurrency teratas berdasar kapitalisasi pasar.
Toncoin, token asli The Open Network (TON), blockchain favorit Telegram, juga mendapat manfaat dari kesuksesan Hamster Kombat.
Token ini mencapai harga paling tinggi sepanjang masa sebesar $8,13 (Rp132.979) per Jumat (14/6).
Harganya tersebut naik lebih dari 26% dalam dua minggu terakhir.***