Indogamers.com - Amerika Serikat (AS) berrencana melarang penjualan software antivirus milik perusahaan Rusia, Kaspersky.
Sebagaimana diwartakan BBC pada 22 Juni 2024, pelarangan ini menyangkut dugaan kedekatan Kaspersky dengan Kremlin.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menyatakan, pengaruh Moskow terhadap perusahaan tersebut menimbulkan risiko besar terhadap keamanan infrastruktur dan layanan AS.
Tindakan banned juga mempertimbangkan kemampuan sekaligus niat Rusia untuk mendulang dan memanfaatkan informasi pribadi warga negara AS.
"Secara umum, Kaspersky tidak akan lagi bisa menjual software di Amerika Serikat atau menyediakan update untuk perangkat yang sudah digunakan," kata Departemen Perdagangan AS.
Baca Juga: Ciri-ciri HP Android dan iOS Terkena Virus Beserta Cara Mengatasinya
Larangan penjualan software antivirus dari Kaspersky berlaku mulai 29 September 2024 dengan pembatasan bisnis baru 30 hari sejak pengumuman ini disampaikan.
Bagi penjual yang melanggar aturan, mereka akan didenda Departemen Perdagangan AS.
Baca Juga: Deretan Virus PC Berbahaya yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya
Kaspersky berencana mengejar semua opsi hukum untuk melawan larangan tersebut. Mereka membantah telah terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan AS.
Hanya saja, Kaspersky memang sudah lama jadi target regulator AS. Pada 2017 misalnya, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS melarang produk antivirus utama Kaspersky dari jaringan federal dengan dalih terkait intelijen Rusia.
Berkantor pusat di Moskow, perusahaan keamanan siber tersebut juga punya kantor cabang di 31 negara, melayani lebih dari 400 juta user dan 270.000 klien korporat di lebih dari 200 negara.***