logo

Alasan Amerika Serikat Larang Penjualan Antivirus Kaspersky

RA_Majid
Selasa 25 Juni 2024, 17:02 WIB
Kaspersky, perusahaan keamanan siber dari Rusia. (Sumber: Read Write)

Kaspersky, perusahaan keamanan siber dari Rusia. (Sumber: Read Write)

Indogamers.com - Baru-baru ini Amerika Serikat (AS) merilis pengumuman larangan penjualan software antivirus dari Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber asal Rusia.

Langkah tersebut diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran keamanan nasional AS terkait isu hubungan Kaspersky dengan pemerintah Rusia.

Biar lebih jelas, berikut kami rangkum daftar alasan di balik larangan penjualan antivirus Kaspersky di AS, merujuk laporan FOX.

1. Hubungan Kaspersky dengan Pemerintah Rusia

Eguene Kaspersky berfoto di depan Kremlin. (Sumber: BBC)

Departemen Perdagangan AS (BIS) bilang kalau Kaspersky memiliki hubungan erat dengan pemerintah Rusia.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena Rusia dianggap sebagai musuh asing yang terus mengancam keamanan nasional AS.

Menurut BIS, Kaspersky berada di bawah yurisdiksi dan kendali pemerintah Rusia, sehingga mereka berpotensi mengakses informasi sensitif dari pelanggan di AS.

Baca Juga: Deretan Virus PC Berbahaya yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

2. Risiko Keamanan Siber

Kaspersky, perusahaan keamanan siber dari Rusia. (Sumber: Softonic)

Perangkat lunak Kaspersky diduga memiliki kemampuan untuk menginstal malware dan menahan update penting.

BIS menyebut manipulasi perangkat lunak Kaspersky bisa mengakibatkan pencurian data, spionase, dan kerusakan sistem.

Risiko ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi infrastruktur AS di sektor ekonomi dan kesehatan publik.

3. Ancaman Infrastruktur

Kaspersky, perusahaan keamanan siber dari Rusia. (Sumber: Read Write)

Penggunaan software antivirus Kaspersky dalam infrastruktur penting AS dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional.

Produk Kaspersky diduga bisa dipakai untuk spionase dan sabotase, dan mengakibatkan kerusakan serius pada sistem vital, termasuk telekomunikasi, energi, dan layanan publik.

Baca Juga: 5 Tips Bermanfaat Membersihkan Virus Komputer tanpa Antivirus

4. Transparansi Dipertanyakan

Kaspersky, perusahaan keamanan siber dari Rusia. (Sumber: VOA)

Meski Kaspersky telah mengambil langkah-langkah transparansi signifikan, BIS tetap meragukan kemandirian perusahaan ini dari pemerintah Rusia.

Keputusan pemerintah AS didasarkan pada kekhawatiran bahwa independensi dari Kaspersky tidak cukup untuk menghilangkan risiko keamanan yang ada.

5. Pelarangan Sebelumnya

Produk antivirus Kaspersky. (Sumber: Kaspersky)

Larangan ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2017, AS mulai melarang penggunaan software antivirus Kaspersky di semua lini lembaga pemerintah.

Larangan terbaru berlaku untuk semua warga negara AS mulai September 2024.

Baca Juga: Apakah Aman Memakai Lebih dari Satu Antivirus di Laptop?

Kaspersky menolak tuduhan bahwa mereka adalah ancaman bagi keamanan AS.

Pihak perusahaan menyatakan, keputusan pemerintah AS hanya mengacu pada "iklim geopolitik dan kekhawatiran teoretis" tanpa verifikasi independen.

Kaspersky juga menegaskan operasionalnya di Rusia hanya mengakses data agregat atau statistik yang tidak bisa dikaitkan dengan individu tertentu.***

Follow Berita Indogamers di Google News
Editor :
Berita Terkait
News

Bos Palworld Ungkap Alasan Gamenya Sulit untuk Hadir ke Nintendo Switch

Selasa 25 Juni 2024, 08:43 WIB
undefined
News

Detail Update Fortnite Reload yang Jadi Mode Battle Royale Terbaru

Selasa 25 Juni 2024, 09:03 WIB
undefined
News

GTA V Ditetapkan untuk Mengalami Perluasan Alur Cerita

Selasa 25 Juni 2024, 11:22 WIB
undefined
News

Sebuah Lagu untuk DLC GTA V Telah Dibocorkan Komunitas Penggemar

Selasa 25 Juni 2024, 13:03 WIB
undefined
News

Kejutan! Remaster Resident Evil 5 Diklaim akan Jauh Lebih Keren

Selasa 25 Juni 2024, 09:26 WIB
undefined
News Update
Guides28 September 2024, 22:05 WIB

Cara Mengetahui Nomor WhatsApp Milikmu Disimpan atau Tidak oleh Pengguna Lain

Biar gak penasaran lagi.
WhatsApp. (Sumber: Lemcrm)
Gadget28 September 2024, 21:10 WIB

Zero Flip, HP Lipat Pertama Dari Infinix yang Akan Rilis Secara Global

Infinix resmi memperkenalkan HP lipat pertama, Infinix Zero Flip yang akan hadir secara global.
Infinix Zero Flip (FOTO: GizmoChina)
Guides28 September 2024, 20:40 WIB

Penyebab Tidak Bisa Download di PlayStore & Cara Mengatasinya

Biasa dialami pengguna Android.
Logo Google PlayStore. (Sumber: Google Play)
Guides28 September 2024, 19:04 WIB

Cara Mudah Kirim Voice Message di iPhone

Untuk mengirim voice message di iPhone sendiri sebenarnya cukup mudah dilakukan.
Ilustrasi voice messgae iPhone (FOTO: idownloadblog.com)
Gadget28 September 2024, 18:04 WIB

Itel VistaTab 10 Mini: Tablet untuk Anak Harga Rp 1 Jutaan dengan Learning Center dan Parenting Control

Itel VistaTab 10 Mini juga dilengkapi dengan pusat belajar (learning center) anak yang bisa diakses secara gratis.
Itel VistaTab 10 Mini (FOTO: Itel)
News28 September 2024, 17:40 WIB

Intip Fitur Game 'Bleach: Rebirth of Souls', Luncurkan Trailer untuk Tokyo Game Show

Bleach: Rebirth of Souls meluncurkan Trailer pada Tokyo Game Show, mari kita intip fitur game yang ada.
Bleach Rebirth of Souls (FOTO: Bleach Rebirth of Souls)
Accessories28 September 2024, 16:05 WIB

Fungsi dan Cara Menggunakan Fitur Deteksi Insiden di Smartwatch Garmin

Garmin memiliki fitur deteksi insiden yang berguna untuk perlambatan atau benturan yang tiba-tiba dan drastis.
Ilustrasi fitur deteksi insiden di smartwatch Garmin (FOTO: forums.garmin.com)
News28 September 2024, 15:04 WIB

3 Fakta Terbaru Game Black Myth: Wukong, Bikin Lonjakan Wisatawan di China

Game Black Myth: Wukong yang dirilis pada 20 Agustus 2024 meraih penjualan 8,4 juta kopi dalam tiga hari.
Pagoda Kayu Kuil Fogong. (Sumber: China Daily)
Mobile28 September 2024, 15:00 WIB

Google Feud: Serunya Main Kuis Ala Family 100

Jika kamu ingin ikut merasakan bagaimana rasanya bermain kuis tebak kata yang seru maka sebaiknya coba game yang berjudul Google Feud.
Google Feud (FOTO: Google Feud)
Mobile28 September 2024, 14:51 WIB

Punishing: Gray Raven Kolaborasi dengan BLACK ROCK SHOOTER dalam Event Blazing Simulacrum

Kuro Games baru saja mengumumkan kolaborasi terpanas musim panas ini dengan menghadirkan dua karakter klasik yang sangat dicintai dunia.
Punishing: Gray Raven Kolaborasi dengan BLACK ROCK SHOOTER dalam Event Blazing Simulacrum (FOTO: Kuro Games)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2024 IndoGamers. All rights reserved.