Indogamers.com - Raksasa media di berbagai lini termasuk game yaitu Warner Bros Discovery dilaporkan saat ini sedang ingin menjual saham dalam bisnis video game miliknya.
Laporan ini sebagaimana diungkapkan oleh sumber Financial Times yang mengklaim kalau perusahaan ingin melepas aset-aset yang lebih kecil dalam upaya membantu membalikkan penurunan harga sahamnya.
Sebab, penurunan yang dialami cukup signifikan yakni hampir mencapai 70% sejak WarnerMedia dan Discovery bergabung pada tahun 2022.
Baca Juga: Pendiri Arkane Klaim Prey and Dishonored akan Senang dengan Game Barunya
CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav mengungkapkan pada tahun lalu bahwa perusahaannya ingin fokus pada transformasi waralaba terbesarnya.
"Dari sebagian besar berbasis konsol dan PC dengan jadwal rilis tiga-empat tahun untuk memasukkan lebih banyak gameplay melalui layanan langsung, multiplatform, dan free-to- memainkan ekstensi dengan tujuan agar lebih banyak pemain menghabiskan lebih banyak waktu di lebih banyak platform," katanya dikutip Indogamers.com dari VGC pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Perusahaan saat ini tengah mempertimbangkan tawaran untuk menjual TVN penyiar Polandia atau saham di cabang video gamenya.
Baca Juga: Daftar Roaster Fanatic Onic di MPL ID Season 14, Rombak Ulang Tanpa Kapten Buts
Beberapa yang masuk list untuk dijual seperti Avalanche Software (Hogwarts Legacy), Rocksteady (Suicide Squad), TT Games (Lego), NetherRealm (Mortal Kombat), Monolith Productions (Middle-earth: Shadow of War) dan Warner Bros. Games Montréal (Gotham Knights).
Sebelumnya, Warner Bros telah mengumumkan bahwa mereka sudah mengakuisisi Player First Games yang merupakan studio di balik platform game gratis MultiVersus.
Eksekutif Warner Bros. Discovery JB Perrette menjelaskan, bisnis game perusahaannya sekarang akan berfokus pada empat IP utama yang semuanya bernilai miliaran dolar plus bisnis itu sendiri.
Baca Juga: Kejutan! Sega Ajukan Judul Baru Yakuza Wars, Apakah untuk Proyek Game?
Game-game yang dimaksud antara lain Mortal Kombat, Game of Thrones, DC dan Harry Potter.
Perlu diketahui meski spin-off Harry Potter yakni Hogwarts Legacy yang jadi game terlaris tahun 2023, nyatanya tetap membuat Warner merugi $200 juta karena gagal pada Suicide Squad: Kill the Justice League.***