Indogamers.com - Black Myth: Wukong sedang menarik busur panah untuk melesat sebagai salah satu game paling menjanjikan tahun 2024. Sebagai game yang terinspirasi dari mitologi Tiongkok, judul ini diharapkan mampu memberikan kejutan dan sesuai dengan ekspektasi.
Maka tak heran, sejumlah influencer gaming di berbagai penjuru dunia telah lebih dulu memperoleh akses awal untuk bisa memberikan penilaian dini.
Tapi eh tapi, kabarnya Hero Games yang merupakan tim pemasaran untuk Black Myth dari pengembang dan penerbit, Game Science melarang para influencer untuk membicarakan beberapa topik tentang judul tersebut.
Baca Juga: GosuGamers Kenalkan Data dan Statistik Realtime untuk Mobile Legends: Bang Bang
Seperti dilansir tim Video Games Sports Illustrated, kreator asal Prancis dan mantan editor Gamekult Benoit Reinier mengaku telah mendapatkan peringatan tersebut. Hal-hal yang dilarang antara lain meliputi:
Menghina influencer atau pemain lain
Menggunakan bahasa atau humor yang menyinggung
Menggunakan “kata-kata pemicu” seperti ‘karantina’, ‘isolasi’, atau ‘COVID-19’
Membahas “kebijakan, opini, berita industri game Tiongkok, dll.
Baca Juga: Jelang Hari Rilis di Steam, Game Lokal My Lovely Empress Umumkan Pesan Penting untuk Gamers
Disadur dari VGC pada Selasa, 20 Agustus 2024, terdapat peringatan lain yang juga kontroversial yakni meminta agar para influencer untuk tidak ngomongin masalah politik, kekerasan, ketelanjangan, propaganda feminis, fetishisasi, dan konten lain yang memicu wacana negatif.
Akan tetapi uniknya, peringatan itu konon hanya dikirimkan ke YouTuber dan streamer bukan jurnalis game karena tim VGC dan Eurogamer mengaku tidak menerimanya.
Diduga kuat, larangan itu diterapkan demi menjaga citra positif Black Myth: Wukong agar tidak terbawa ke pusaran politis yang kurang bermanfaat.
Baca Juga: 3 Produk Apple yang Kabarnya Dirilis September, Apple 16 Salah Satunya?
Di sisi lain, kabarnya CEO Game Science Feng Ji dan anggota tim pengembangan lainnya dilaporkan memiliki riwayat membuat komentar yang kasar secara seksual dan misoginis di media sosial.
Maka dari itu, diduga kuat bahwa Game Science dan Hero Games ingin menghentikan influencer dan streamer untuk mendiskusikan komentar kontroversial studio tersebut.***