Indogamers.com - Pada tanggal 20 Agustus, rilis game Black Myth: Wukong membuat sebuah perusahaan di China memberikan cuti kepada semua karyawannya untuk "mempelajari" game ini, dengan dua syarat yang cukup menarik.
Sebagaimana yang dilansir oleh Dexerto, menurut pemberitahuan yang diposting di X/Twitter, syarat pertama adalah karyawan harus memiliki pre-order untuk game Black Myth: Wukong yang dibuat oleh Game Science ini.
Syarat kedua, game tersebut harus dipesan untuk PC atau PlayStation 5. Sayangnya, pengguna Xbox tidak termasuk dalam penawaran ini, kemungkinan karena rilis game di platform Microsoft tersebut mengalami penundaan hingga tanggal yang belum ditentukan.
Surat tersebut, yang ditandatangani dan distempel oleh "Chengdu Science and Technology", menunjukkan bahwa maksud dari "mempelajari" game ini bukanlah kode untuk 'mengambil hari libur untuk bermain game demi kesenangan,' melainkan untuk tujuan pekerjaan yang serius.
Menariknya, para anggota departemen yang diberikan cuti untuk bermain game ARPG ini diminta untuk tetap menjaga ponsel mereka dalam keadaan aktif, karena "Mr. Lei mungkin tidak bisa menyelesaikan game tersebut dan mungkin memerlukan bantuan." Selain itu, kopi dan "Deluxe Editions" dari Black Myth: Wukong juga akan dibagikan secara gratis kepada semua peserta.
"Perusahaan menyampaikan salam hangat kepada para karyawan yang bekerja keras di berbagai departemen dan posisi. Semoga kalian semua bersenang-senang!" pesan tersebut ditutup dengan ucapan semangat.
Baca Juga: Tips Jitu Bertahan Melawan Ratusan Musuh di Black Myth: Wukong
Black Myth: Wukong memecahkan rekor di Steam pada hari peluncurannya, mencatatkan jumlah pemain bersamaan tertinggi kedua sepanjang masa di platform Valve, hanya di bawah PUBG.
Berdasarkan novel klasik China Journey to the West, Black Myth: Wukong adalah salah satu dari banyak adaptasi yang terinspirasi oleh buku terkenal dari abad ke-16 tersebut.
Akira Toriyama, pencipta Dragon Ball, juga banyak mengambil inspirasi dari karya fiksi ini, di mana karakter utama manga tersebut, Son Goku, adalah terjemahan dari Sun Wukong, sang Raja Kera.**