Indogamers.com - Anak-anak yang kecanduan gadget di era ini sudah bukan lagi menjadi hal yang aneh. Sebab, hadirnya gadget saat ini menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan, saat ini banyak anak-anak yang banyak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget. Hal inilah yang menjadi banyaknya anak-anak yang kecanduan gadget.
Meski banyak sekali manfaat anak menggunakan gadget, tapi tak bisa dipungkiri bahwa akses internet juga bisa memberikan efek negatif pada perkembangan dan pertumbuhan anak.
Karena itu, bagi para orang tua harus tahu apa saja yang biasanya terjadi saat anak-anak kecanduan gadget. Hal ini perlu diketahui agar tidak menimbulkan efek negatif lainnya di kemudian hari.
Berikut ini tanda-tanda anak yang kecanduan gadget yang dikutip dari laman Nakita.
Baca Juga: Untuk Ayah dan Bunda, Simak Tips Penggunaan Gadget untuk Bocil dari Psikolog
1. Perubahan dalam perilaku sosial
Salah satu tanda saat anak-anak kecanduan gadget adalah anak mengalami perubahan dalam perilaku sosial. Hal ini meliputi:
Menarik diri dari interaksi sosial di dunia nyata, dan lebih memilih berada di depan layar daripada bermain dengan teman-teman atau bergabung dalam aktivitas sosial.
Kesulitan dalam berkomunikasi, anak akan lebih nyaman berkomunikasi melalui pesan teks atau media sosial daripada berbicara langsung.
Mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan interpersonal yang sehat, mereka cenderung fokus pada dunia maya daripada mengembangkan keterampilan sosial.
2. Mengalami perubahan pola tidur
Anak yang telah kecanduan dengan gadget, umumnya juga akan mengalami perubahan pola tidur, perubahan pola tidur ini seperti:
Kesulitan tidur karena terlalu sering terjaga hingga larut malam untuk menggunakan gadget.
Menyembunyikan gadget mereka agar tetap bisa menggunakan gadget di malam hari tanpa sepengetahuan orang tua.
3. Penurunan prestasi akademik
Tanda lainnya yang muncul saat anak kecanduan gadget adalah anak mengalami penurunan prestasi akademik. Contohnya adalah sebagai berikut:
Anak menjadi kurang fokus dan perhatian saat belajar atau berpartisipasi dalam kegiatan akademis.
Penurunan hasil ujian karena anak lebih memilih menggunakan gadget daripada melakukan pekerjaan sekolah.
Anak menjadi sulit mengatur waktu, mereka akan mengorbankan waktu untuk belajar atau tugas rumah demi lebih banyak waktu di depan layar
4. Perubahan kesehatan fisik
Perubahan pada kesehatan fisik juga menjadi salah satu tanda saat anak kecanduan dengan gadget. Hal ini meliputi:
Gangguan pada penglihatan, seperti mata kering, kelelahan mata, atau bahkan gangguan penglihatan jangka panjang.
Gangguan pada postur
Kurangnya aktivitas fisik yang dapat berdampak pada kesehatan fisik mereka secara keseluruhan.
5. Perubahan mood dan emosi
Anak-anak yang mengalami kecanduan gadget juga bisa ditandai dengan perubahan mood dan emosi. Hal ini seperti:
Anak menjadi mudah marah atau frustrasi saat dihalangi dari menggunakan gadget.
Anak kesulitan mengelola emosinya dengan cara yang sehat, menyebabkan fluktuasi emosional yang tidak stabil.
6. Menjadi tertutup dan merahasiakan aktivitas mereka di gadget
Anak yang kecanduan gadget mungkin menjadi tertutup dan merahasiakan aktivitas mereka di layar. Mereka mungkin menyembunyikan perangkat mereka atau menutupi layar ketika didekati.
Anak menjadi kurang transparan dan enggan berbicara atau memberikan informasi tentang kegiatan online mereka kepada orang tua atau pendidik.
7. Mengalami gangguan pada kegiatan harian
Kecanduan gadget pada anak juga bisa ditandai dengan mereka yang mengalami gangguan pada kegiatan harian seperti:
Menunda atau bahkan mengabaikan tanggung jawab mereka, seperti pekerjaan rumah atau tugas lainnya.
Kehilangan minat pada kegiatan lain yang sebelumnya mereka nikmati, seperti bermain di luar, membaca buku, atau berpartisipasi dalam olahraga.
Mengalami penurunan minat pada hobi atau kegiatan yang sebelumnya mereka tekuni, menggantikannya dengan penggunaan gadget.
Itulah beberapa tanda-tanda yang biasanya muncul saat anak mengalami kecanduan gadget.
Agar hal-hal tersebut tidak sampai terjadi, orang tua harus lebih ketat dan membatasi anak menggunakan gadget sejak dini.***.