Indogamers.com - Shafiq Husein, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), mengutuk kekerasan dan ketidakadilan di Brandoville Studio yang melibatkan eks CEO Ken Lai dan istrinya Cherry Lai.
Pernyataan tersebut disampaikan via laman Facebook AGI pada Jumat (13/9/2024), usai laporan mengerikan mengenai perlakuan buruk terhadap karyawan studio muncul ke publik.
"Hati saya hancur membaca dan mendengar berbagai ketidakadilan yang dialami oleh para pekerja, sampai mengakibatkan trauma fisik, stres mental, bahkan hilang nyawa," tulis Syafiq Husein.
"Dengan ini, saya mengutuk Brandoville Studio dan manajemen lamanya, Cherry Lai dan Ken Lai," tambahnya.
Baca Juga: Cerita Cherry Lai Brandoville Studios, Gaji Karyawan Rp18 Juta, tapi Cuma Boleh Diambil Rp1,5 Juta
Presiden AGI juga mengungkap bahwa ia telah menghubungi salah satu korban dan berusaha mengontak Christa, salah satu korban yang mendapat perlakuan terburuk.
Husein juga menjalin hubungan dengan lembaga bantuan hukum dan advokasi perempuan untuk menyediakan konseling psikologis gratis untuk para korban.
Baca Juga: 5 Fakta Cherry Lai, Istri CEO Brandoville Studios yang Diduga Lakukan Bullying terhadap Karyawan
Sebagai langkah konkret, AGI memasukkan Cherry Lai dan Ken Lai ke dalam daftar hitam alias blacklist dari keanggotaan dan program AGI, serta studio-studio lain di Indonesia.
Husein menekankan bahwa tindak pidana yang dilakukan oleh Cherry Lai dan Ken Lai harus mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.
"Karena ini juga merupakan pelanggaran pidana, kami mendukung penuh upaya pihak berwenang dalam menyelidiki kasus ini."
Baca Juga: 17 Game Garapan Brandoville Studios, Mengapa Studionya Viral?
Dalam penutupnya, Husein mengajak semua studio game di Indonesia untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang aman, ramah, dan produktif.
"Sebagai anggota industri game Indonesia, saya mengundang semua studio untuk menjadikan industri ini sebagai ruang yang aman, ramah, dan produktif bagi semua orang," pungkas dia.***