5 Fakta Tak Terduga Staf Annapurna Interactive Mendadak Ajukan Resign Berjamaah

Annapurna Interactive. (Sumber: PSverse)

Indogamers.com - Annapurna Interactive selaku penerbit game yang populer berkat judul-judul seperti Stray dan Outer Wilds baru saja mengalami guncangan usai 25 stafnya mengajukan resign massal.

Pengunduran diri berjamaah dari perusahaan induk Annapurna Pictures ini dilaporkan oleh Bloomberg pada Jumat (13/9/2024).

Berikut lima fakta terkait kejadian tersebut.

1. Perselisihan Internal

Seluruh staf Annapurna Interactive yang berjumlah 25 orang, termasuk Presiden Nathan Gary, mengundurkan diri setelah adanya perselisihan antara Gary dengan Megan Ellison, pemilik Annapurna Pictures.

Menurut laporan Bloomberg, perselisihan terjadi saat Gary dan timnya berusaha memisahkan divisi game dari perusahaan induk untuk menjadi entitas independen.

Annapurna Pictures selaku perusahaan induk enggan berpisah dengan anak perusahaan mereka, Annapurna Interactive.

2. Annapurna Interactive: Ini Keputusan Sulit

Dalam pernyataan, Gary bersama timnya dari Annapurna Interactive mengatakan, “Ini salah satu keputusan tersulit yang pernah kami ambil dan kami tidak mengambil tindakan ini begitu saja.”

Baca Juga: Presiden AGI Kutuk Cherry Lai dan Ken Lai, Bakal Di-Blacklist di Indonesia

Outer Wilds, game terbitan Annapurna Interactive. (Sumber: Steam)

3. Proyek Game Tetap jalan di Bawah Annapurna Pictures

Meski terjadi eksodus besar-besaran, juru bicara Annapurna Pictures menegaskan, semua proyek game yang ada saat ini akan tetap dilanjutkan di bawah label Annapurna Interactive.

Megan Ellison menambahkan bahwa prioritas utama mereka yakni mendukung developer dan mitra penerbitan selama masa transisi.

Annapurna Pictures berkomitmen untuk memperluas kehadiran mereka di dunia gaming serta industri hiburan lainnya, seperti film, TV, dan teater.

4. Kerja sama dengan Remedy Entertainment Aman

Salah satu kekhawatiran utama setelah resign masaal ini adalah kelanjutan game Control 2, proyek besar yang melibatkan Annapurna Interactive dan Remedy Entertainment.

Adapun penggemar tidak perlu khawatir karena kemitraan tersebut berlangsung di bawah Annapurna Pictures selaku induk perusahaan.

Maka dari itu, pengunduran diri staf di divisi game tidak akan berpengaruh.

Menurut Jason Schreier dari Bloomberg, serta Direktur Komunikasi Remedy, Thomas Puha, proyek Control 2 dan adaptasi film Alan Wake tetap berjalan sesuai rencana.

Baca Juga: Kisah Game Alan Wake 2 Dikerjakan 130 Orang Selama 4 Tahun yang Tuai Banyak Penghargaan

Alan Wake. (Sumber: GOG)

5. Masa Depan Annapurna Interactive

Annapurna Interactive telah menjadi salah satu penerbit game yang diakui di industri game karena mereka mampu menerbitkan game-game bagus dari tim pengembang kecil hingga menengah.

Meski menghadapi tantangan besar dengan pengunduran diri tim intinya, perusahaan induk bertekad mendukung proyek-proyek yang sedang berlangsung.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI