Tim Call of Duty: Warzone Mobile Terdampak PHK Besar-besaran di Xbox

Call of Duty Warzone Mobile. (Sumber: Call of Duty)

Indogamers.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja yang terjadi di Xbox baru-baru ini masih menyisakan dampak besar di industri. Meskipun Microsoft mengklaim bahwa PHK yang melibatkan 650 orang ini sebagian besar hanya mempengaruhi “posisi pendukung” dan tidak akan berdampak signifikan pada pengembangan game.

Kenyataan ini menunjukkan hal yang berbeda. Informasi terbaru yang diperoleh oleh GameFile mengungkapkan bahwa tim di balik Call of Duty: Warzone Mobile turut menjadi korban, dengan pengurangan besar-besaran akibat performa game yang tidak memenuhi harapan.

Hal ini mungkin terdengar mengejutkan mengingat Call of Duty: Warzone Mobile mendapat ulasan yang cukup positif dari kritikus dan pemain, serta meraih skor yang baik secara keseluruhan.

Baca Juga: Dragon Quest 3 HD-2D Remake Siap Beri Kejutan Bulan November 2024

Akan tetapi, menurut laporan dari GameFile, game tersebut dianggap gagal mencapai ekspektasi Activision Blizzard, sehingga tim pengembangnya diperkecil secara signifikan. Pengurangan tim ini diperkirakan merupakan langkah untuk "mengelola biaya" yang dinilai sudah terlalu membebani Microsoft.

Ironisnya, kasus ini menggambarkan dua hal penting. Pertama, bahwa meskipun sebuah franchise besar seperti CoD terjun ke pasar game mobile, kesuksesannya tidak selalu terjamin.

Kedua, Microsoft tampaknya berharap entri berikutnya dalam franchise ini akan membantu meningkatkan performa Xbox Game Pass, meskipun hal ini masih belum pasti.

Baca Juga: Cara Download Game Chained Together Permainan Seru Unik dan Menantang

Menanggapi PHK tersebut, Phil Spencer, kepala Xbox, menyatakan:

"Sebagai bagian dari penyesuaian struktur tim pasca-akuisisi dan upaya mengelola bisnis kami, kami telah memutuskan untuk mengeliminasi sekitar 650 posisi di Microsoft Gaming—sebagian besar dalam fungsi korporat dan pendukung—untuk memastikan kesuksesan jangka panjang bisnis kami," katanya dikutip dari Gameranx pada Minggu, 15 September 2024.

Hanya saja, pernyataan ini dipertanyakan oleh beberapa pihak. Ketua serikat pekerja Blizzard mengkritik keputusan tersebut dan menyerukan pembentukan lebih banyak serikat untuk melindungi para pekerja dari PHK massal yang terjadi di industri.

Baca Juga: Pahami Perbedaan Jenis Rantai Terbuka dan Rantai Tertutup Pada Game Chained Together

Selain itu, meskipun Xbox menargetkan kesuksesan jangka panjang, performa jangka pendek mereka masih terlihat kurang meyakinkan. Merger dengan Activision Blizzard, yang menyebabkan hilangnya 2.500 pekerjaan, belum memberikan hasil yang signifikan, dan ada kemungkinan lebih banyak PHK jika situasi tidak membaik.

Ke depannya, situasi ini akan menjadi sesuatu yang sangat perlu diawasi secara seksama.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI