Indogamers.com - Polisi Italia membongkar sindikat perdagangan game retro palsu dari China dengan barang bukti senilai £40 juta atau sekitar Rp800 miliar.
Sebanyak 12.000 konsol yang berisi 47 juta versi bajakan dari game klasik macam Super Mario Bros, Street Fighter, dan Star Wars telah diamankan.
Merujuk laporan The Telegraph pada Sabtu (15/9/2024), perdagangan ilegal ini dipicu oleh meningkatnya permintaan terhadap game retro dari era awal konsol rumahan.
Barang sitaan semuanya berasal dari China, lengkap dengan baterai serta sirkuit listrik yang tidak sesuai standar keamanan Uni Eropa.
Alessandro Langella, kepala unit kejahatan ekonomi kepolisian Turin, mengatakan nilai total Rp800 miliar dihitung berdasar harga konsol dan lisensi game bajakan.
Sembilan warga Italia ditangkap dengan tuduhan perdagangan barang palsu. Jika terbukti bersalah, mereka terancam sanksi maksimal delapan tahun penjara.
Adapun semua perangkat dan game sitaan kini telah dimusnahkan.
Baca Juga: Maskapai AS Pakai Starlink di Pesawat: Internet & Gaming di Ketinggian 35.000 Kaki Lebih Ngebut!
Popularitas tren retro gaming, terutama game dari era 1980-an dan 1990-an seperti produk Nintendo, Sega, dan Atari, disebut sebagai pemicu perdagangan barang palsu ini.
Di YouTube, unggahan terkait retro gaming naik lebih dari 1.000 persen sepanjang tahun 2023.
Permintaan game dan konsol lawas dalam kondisi baru atau tersegel juga sangat tinggi.
Sebagai contoh, salinan tersegel Super Mario 64 dari tahun 1996 terjual seharga £1,1 juta (sekitar Rp22 miliar) dalam lelang tahun 2021.
Sementara itu, game PlayStation dan Sega dari tahun 1990-an bisa dijual dengan harga mulai Rp20 juta hingga Rp200 juta.
Baca Juga: Sumatera Barat Raih Medali Emas Nomor PUBG Mobile Cabor Esports PON XXI 2024
Konsol palsu yang telah dimodifikasi dengan ribuan game retro sering kali dijual di situs-situs seperti AliExpress dan Amazon dengan harga di bawah £100 atau sekitar Rp2 juta.***