Indogamers.com - Electronic Arts (EA) telah mengonfirmasi bahwa Respawn Entertainment sedang mengerjakan bab terakhir dari saga Star Wars Jedi. Hal ini diungkapkan oleh Laura Miele, presiden EA Entertainment and Technology, dalam presentasi pada acara Investor Day perusahaan yang digelar pada Selasa lalu.
“Kami telah meluncurkan beberapa game Star Wars dengan kualitas tertinggi dan penjualan terlaris sepanjang masa, dengan total pemesanan bersih melebihi $5 miliar,” kata Miele dikutip Indogamers.com dari VGC pada Rabu, 18 September 2024.
Ia menambahkan bahwa pencapaian luar biasa ini mencakup kesuksesan dari seri Star Wars Jedi, di mana lebih dari 40 juta penggemar Star Wars telah terhubung dengan karakter utama, Cal Kestis, dan menyaksikan perjalanannya menjadi Jedi yang tangguh.
“Respawn kini sedang bekerja keras untuk membawa bab terakhir dari kisah menegangkan ini ke para pemain,” tambahnya.
Sebelumnya, Stig Asmussen, sutradara di balik Star Wars Jedi: Fallen Order (2019) dan Star Wars Jedi: Survivor (2023), meninggalkan Respawn pada tahun lalu untuk mendirikan studio baru.
Meski demikian, sebelum kepergiannya, Asmussen sempat mengungkapkan bahwa ia selalu membayangkan kisah Star Wars Jedi sebagai trilogi.
Baca Juga: Game Paravox Kenalkan Diri ke 10 Kampus di Jogja, Jajaki Pembentukan Tim E-Sports
"Saya selalu memandangnya sebagai trilogi. Kami memikirkan bagaimana membawa Cal dan kru ke tingkat yang lebih tinggi, melampaui apa yang telah kami capai di game pertama," ungkap Asmussen kepada IGN saat membahas Survivor.
Asmussen juga menjelaskan bahwa tim sudah memiliki visi yang cukup jelas tentang waktu, risiko, dan nada yang akan diusung dalam Survivor, termasuk tantangan yang akan dihadapi Cal serta peran kru dalam cerita tersebut.
"Kami juga memiliki ide tentang apa yang bisa kami lakukan di masa depan," tambahnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang DLC Black Myth: Wukong yang Direncanakan Rilis pada Awal 2025
Dalam kesempatan yang sama, EA juga mengumumkan perilisan Star Wars Jedi: Survivor untuk PS4 dan Xbox One pada hari itu, serta mengungkapkan rencana untuk menggelar program pengujian Battlefield berskala besar berbasis komunitas pada awal 2025.***