Indogamers.com - Pengembang game indie Palworld, Pocketpair, merespons gugatan yang diajukan oleh Nintendo dan The Pokémon Company (TPC) terkait dugaan pelanggaran paten.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada hari Kamis lalu, Pocketpair menyayangkan gugatan ini, yang memaksa mereka untuk mengalokasikan banyak waktu untuk hal-hal yang tidak terkait dengan pengembangan game.
Gugatan tersebut diajukan di Pengadilan Distrik Tokyo pada hari Rabu, di mana Nintendo dan TPC menuntut perintah penghentian pelanggaran serta kompensasi atas kerusakan yang mereka klaim terkait dengan pelanggaran beberapa paten oleh Palworld.
Baca Juga: Mengenal Game Toko Roti Ajaib Magical Bakery, Mewarisi Toko dari Pemilik Penyihir
Disadur dari VGC pada Jumat, 20 September 2024, Pocketpair menegaskan bahwa mereka akan melakukan yang terbaik demi para penggemar dan melawan gugatan ini demi memastikan bahwa pengembang game indie tetap dapat mengejar ide kreatif mereka tanpa takut terhalang oleh tekanan hukum.
Palworld yang merupakan game survival dengan elemen penangkap monster, diluncurkan pada Januari melalui Steam Early Access dan Xbox Game Preview, dan segera meraih kesuksesan besar.
Pocketpair melaporkan bahwa game ini telah menarik lebih dari 25 juta pemain hanya dalam bulan pertama peluncurannya. Kesuksesan ini, bagaimanapun, memicu perdebatan seputar kemiripan desain karakter Palworld dengan game The Pokémon Company, yang kemungkinan menjadi salah satu alasan di balik gugatan tersebut.
Baca Juga: 6 Daftar MVP Mingguan MPL ID Season 14, Sutsujin Dua Kali Terpilih
Namun, gugatan yang diajukan oleh Nintendo dan TPC berfokus pada paten, bukan hak cipta. Hal ini mengindikasikan bahwa keluhan mereka mungkin lebih terkait dengan aspek gameplay yang dianggap melanggar hak paten mereka, daripada kemiripan desain karakter yang banyak diperdebatkan.
Dalam pernyataannya, Pocketpair menyebutkan bahwa mereka "tidak mengetahui paten spesifik yang dituduhkan" dan belum menerima informasi lebih lanjut terkait gugatan tersebut.
Nintendo dan The Pokémon Company, dalam tanggapan mereka, menyatakan bahwa mereka akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kekayaan intelektualnya, termasuk merek-merek yang telah mereka bangun dengan kerja keras selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Everdale Resmi Ditutup: Metacore Umumkan Penghentian Game Setelah Berbagai Upaya
Kasus ini mengangkat isu penting tentang hak kekayaan intelektual di industri game dan dampaknya terhadap para pengembang indie.
Sementara Pocketpair berkomitmen untuk melawan gugatan ini, kasus ini bisa menjadi penentu bagi masa depan kreator game indie yang menghadapi tantangan hukum dari raksasa industri.***