Indogamers.com - Kembalinya Flappy Bird dalam versi terbaru memicu berbagai reaksi pro dan kontra.
Game ini dilaporkan tidak memiliki fitur NFT, tetapi menawarkan opsi teknologi Web3.
Berikut duduk perkara pro kontra game Flappy Bird yang diumumkan pengembang melalui postingan di X, Selasa (24/9/2024).
1. Gameplay Sama, Tambah Opsi Web3
Bagi penggemar setia Flappy Bird, kabar baiknya yakni gameplay inti tetap sama seperti versi game aslinya.
Selain itu, Flappy Bird versi baru juga hadir dengan opsi Web3 di mana pemain bisa berinteraksi dengan teknologi blockchain tanpa perlu menautkan dompet kripto.
Flappy Bird Foundation juga memastikan bahwa fitur NFT tidak akan diterapkan di game ini.
Baca Juga: Minecraft Menyatakan Menolak NFT dan Blockchain Karena Bertentangan Prinsip
2. Hanya Bisa Dimainkan di Telegram
Salah satu hal yang menjadi sorotan yaitu platform tempat game ini diluncurkan.
Flappy Bird versi baru hanya bisa dimainkan melalui aplikasi Telegram. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian pengguna.
Telegram dikenal sebagai platform yang sering digunakan oleh kelompok ekstremis hingga jaringan ilegal.
CEO Telegram, Pavel Durov, bahkan pernah ditangkap oleh otoritas Prancis terkait kasus distribusi gambar pornografi dan narkoba.
3. Opsi Kripto Tanpa NFT
Meski tanpa NFT, game Flappy Bird tetap menghadirkan elemen kripto melalui acara "Flap-a-TON".
Pemain bisa mencetak "Flappy tokens" menggunakan blockchain TON milik Telegram.
Keputusan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan gamer, karena NFT dianggap kontroversial, tetapi teknologi blockchain tetap diintegrasikan ke dalam game.
Baca Juga: 5 Game Naruto Ultimate Ninja Strom Terbaik
Kehadiran fitur Web3 tanpa NFT masih menyisakan tanda tanya, terutama soal integrasi blockchain tanpa melibatkan elemen NFT.
Banyak pemain meragukan keaslian proyek tersebut, mengingat merek dagang Flappy Bird disita melalui pengadilan dan dipakai kembali tanpa melibatkan Dong Nguyen selaku kreator asli.
Flappy Bird Foundation belum memberi penjelasan lebih lanjut mengenai masa depan game tersebut, termasuk mengenai aspek kripto dan teknologi Web3 yang mereka tawarkan.***