Indogamers.com - Hindenburg Research yang merupakan firma short seller terkenal, belum lama ini mengumumkan posisi short mereka terhadap game Roblox.
Mereka menuduh kalau platform game populer tersebut telah meningkatkan data metriknya, termasuk jumlah pengguna aktif. Akibat dari tuduhan ini, saham Roblox menjadi turun hingga 9,2% di awal perdagangannya.
Menurut laporan Hindenburg, Roblox menggabungkan jumlah pengguna aktif harian (DAU) dengan total pengunjung platform, yang menurut mereka bukanlah ukuran dari “individu unik yang mengakses Roblox”.
Baca Juga: Google Diperintahkan Buka Toko Aplikasi Android untuk Pesaing, Begini Penjelasannya
Disadur dari CNBC pada Rabu, 9 Oktober 2024, mereka menambahkan bahwa metrik ini bisa mencakup bot atau akun alternatif yang bukan pengguna nyata.
Akan tetapi, Roblox diklaim telah secara tegas membantah tuduhan tersebut dan menganggap Hindenburg telah melakukan kebohongan fatal.
“Klaim finansial yang diajukan oleh Hindenburg Research menyesatkan. Hindenburg adalah penjual pendek. Kami yakin Roblox adalah platform yang aman dan tepercaya, dengan metrik keuangan yang kami laporkan secara akurat,” kata Roblox.
Baca Juga: Fakta Game Arknights: Game Tower Defense Terpopuler Dengan Cerita yang Mendalam
Hindenburg, yang sebelumnya telah menjatuhkan saham perusahaan besar seperti milik investor Carl Icahn dan Gautam Adani, juga menuduh bahwa bot dari berbagai negara menggunakan akun alternatif untuk "bertani" barang dalam game di Roblox, yang berpotensi memanipulasi data pengguna.
“Mereka berbohong kepada investor, regulator, dan pengiklan tentang jumlah ‘orang’ yang ada di platform, sehingga metrik kunci meningkat sebesar 25-42%,” ujar Hindenburg.
Enggak berhenti sampai di situ saja, firma tersebut juga menyebut kalau jam keterlibatan, metrik penting lainnya, meningkat lebih dari 100%.
Baca Juga: Ulasan Spesifikasi Nubia V60 Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Roblox, yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari pembelian dalam game melalui mata uang virtualnya, Robux, baru-baru ini menaikkan perkiraan pemesanan tahunannya pada bulan Agustus, didorong oleh belanja besar untuk berbagai game di platform tersebut.
Laporan di atas semakin menambah sorotan pada Roblox, yang terus berkembang pesat namun kini menghadapi tantangan baru terkait transparansi dan akurasi data pengguna.***