Indogamers.com - Ubisoft membubarkan tim pengembang di balik game Prince of Persia: The Lost Crown, merujuk laporan Engadget, Kamis (24/10/2024).
Ubisoft lantas memindah sebagian besar anggota tim ke proyek lain yang dianggap lebih berpotensi.
"Sebagian besar anggota tim yang garap game Prince of Persia: The Lost Crown telah dipindah ke proyek lain yang akan bakal lebih membutuhkan keahlian mereka," kata Abdelhak Elguess, produser senior game ini.
Baca Juga: Sudah Masuk Steam! Simak Tips Bermain Prince of Persia The Lost Crown, Cocok Bagi Pecinta Sejarah
Penjualan Prince of Persia: The Lost Crown dilaporkan mencapai sekitar 300.000 kopi dalam beberapa minggu pertama setelah dirilis, menghasilkan pendapatan sekitar 15 juta dolar AS atau sekitar Rp225 miliar.
Angka penjualan tadi disebut-sebut sebagai faktor penentu nasib tim developer.
Beberapa staf Ubisoft dikabarkan meminta agar game The Lost Crown dibikin sekuel atau diberi konten tambahan (DLC), tapi usulan ditolak oleh manajemen.
Baca Juga: Gratis! Ini Link Download Age of Empires Mobile dan Panduan Mainnya untuk Pemula
Keputusan untuk tak melanjutkan garapan sekuel diduga karena kekhawatiran bahwa tindakan ini hanya akan mengurangi angka penjualan game asli.
Padahal, Prince of Persia: The Lost Crown dapat sambutan positif dari kritikus dan pemain.
Skor ulasan di Metacritic mencapai 86, sementara ulasan pengguna berada di angka 8,5 dari 10.
Game Prince of Persia: The Lost Crown juga disebut-sebut sebagai Metroidvania yang mampu bersaing dengan judul klasik seperti Hollow Knight dan Castlevania: Symphony of the Night.
Hanya saja, game ini tetap dinilai kurang berhasil di pasar, sebagian besar karena harganya mencapai 60 dolar AS (Rp900.000) untuk game bergaya retro 2D.***