Indogamers.com - Illya "Yatoro" Mulyarchuk, pemain carry dari Team Spirit, memberikan pandangannya mengenai perubahan roster tim Gaimin Gladiators di ranah Dota 2.
Menurut Yatoro, tim tersebut menjadi lebih lemah setelah mengganti Anton "dyrachyo" Shkredov dengan Alimzhan "watson" Islambekov. Yatoro membagikan pendapatnya dalam siaran BetBoom Dacha Dota 2 2024.
Kritik Terhadap Pergantian Pemain
Dalam siarannya, Yatoro menyebut bahwa pergantian ini bukanlah solusi yang tepat dan lebih mirip sebagai "penggantian hanya demi mengganti".
Menurutnya, Gaimin Gladiators tampaknya hanya butuh perubahan karena mereka merasa sudah bermain terlalu lama dengan formasi yang sama. Dyrachyo, yang dianggap Yatoro sebagai salah satu pemain terbaik, dijadikan kambing hitam atas kebutuhan tersebut.
Baca Juga: Yatoro Kesal Main Bareng Cheater di Pub: Mending Lawan Cheater Daripada Satu Tim Sama Mereka
Yatoro berkomentar tegas,
“Jujur saja, ini adalah penggantian hanya demi mengganti. Ada hal-hal yang dipertanyakan, bukan hanya mengenai Dyrachyo, tetapi juga mengenai pemain lainnya. Mereka hanya perlu membuat perubahan karena mereka sudah terlalu lama bermain bersama. Mereka butuh seseorang sebagai kambing hitam. Gladiators tidak akan menemukan pemain yang lebih baik dari Dyrachyo. Ini penggantian terburuk. Watson tidak cocok dengan gaya bermain mereka."
Dia bahkan membandingkan situasi ini dengan dirinya sendiri. "Ini seperti kalau saya bergabung dengan Gladiators: saya pasti akan langsung keluar setelah pertandingan resmi pertama."
Dyrachyo vs Watson: Gaya Bermain yang Berbeda
Perubahan roster ini terjadi pada 4 Oktober 2024, setelah Gaimin Gladiators menggantikan Dyrachyo dengan Watson, meskipun tim tersebut baru saja memenangkan Riyadh Masters dan meraih posisi kedua di The International 2024.
Baca Juga: Yatoro: Coaching Dota 2? Buang-Buang Waktu!
Banyak pengamat menggarisbawahi perbedaan gaya bermain yang signifikan antara kedua pemain tersebut. Dyrachyo dikenal sebagai pemain yang lebih "selfless" dan sering mengambil risiko untuk tim, sementara Watson cenderung bermain sebagai hard-carry tradisional yang membutuhkan lebih banyak ruang untuk berkembang.
Debut Watson di BetBoom Dacha
Saat ini, Gaimin Gladiators sedang bertarung di ajang BetBoom Dacha, yang diselenggarakan oleh FISSURE. Turnamen ini menjadi debut Watson sebagai bagian dari roster Gaimin Gladiators.
Sejauh ini, tim tersebut menunjukkan hasil yang campur aduk, dengan satu kekalahan, satu kemenangan, dan satu seri. Dalam pertandingan berikutnya, Gladiators akan menghadapi tim nouns pada 21 Oktober pukul 15:00 CEST.
Perubahan roster di dunia Dota 2 sering kali membawa tantangan tersendiri bagi tim. Meski Gaimin Gladiators sebelumnya sukses dengan formasi lama, keputusan untuk mengganti pemain menunjukkan bahwa tim ini mungkin mencari dinamika baru.
Baca Juga: Yatoro Jelaskan Alasan Istirahat dari Dota 2, Janji Bakal Kembali
Namun, hanya waktu yang akan membuktikan apakah Watson bisa menyatu dengan gaya bermain Gladiators atau tidak, terutama dalam kompetisi yang semakin ketat.**