Ngeri, Game Stalker 2 Jadi Target Operasi Matryoshka Pemerintah Rusia

Game Stalker 2: Heart of Chornobyl. (Sumber: GSC)

Indogamers.com - Game Stalker 2: Heart of Chornobyl dari GSC dilaporkan jadi sasaran kampanye disinformasi pemerintah Rusia.

Kampanye ini menyebar tuduhan bahwa Stalker 2 dipakai untuk merekrut warga Ukraina menjadi tentara perang.

Merujuk Eurogamer pada Senin (2/12/2024), hoaks disebar melalui video berdurasi satu menit.

Video diedarkan via media sosial, termasuk Telegram, serta dikirim langsung ke inbox jurnalis.

Baca Juga: Meledak! Game Stalker 2: Heart of Chornobyl Terjual 1 Juta Kopi, Padahal Baru Rilis Dua Hari

Stalker 2: Heart of Chornobyl. (Sumber: Steam)

Video disinformasi menggunakan tanda air palsu Wired, media yang berbasis di AS, dan menyebut Stalker 2 memiliki program yang memindai data nama, alamat IP, serta lokasi pemain.

Data tersebut lalu dikirim ke server GSC tanpa sepengetahuan pemain, dan diklaim dipakai pemerintah Ukraina untuk merekrut tentara perang.

“Lebih baik bermain dengan VPN atau memboikot game ini demi keselamatan Anda,” demikian isi pernyataan di video.

Eurogamer menyebut, video hoaks tersebut memiliki ciri khas kampanye disinformasi Rusia yang disebut Operasi Matryoshka.

Kampanye bertujuan untuk menyebar berita palsu demi mencoreng citra NATO dan Ukraina, sekaligus mengikis kepercayaan publik terhadap media.

Baca Juga: Kisah Developer Stalker 2 Garap Game di Tengah Perang Rusia-Ukraina

Stalker 2: Heart of Chornobyl. (Sumber: Steam)

Disinformasi ini juga terkait simbolisme Stalker 2 yang dianggap sebagai lambang ketahanan Ukraina selama invasi Rusia.

Sebab, GSC Game World tetap melanjutkan pengembangan game kendati berada di tengah perang, bahkan beberapa anggota developer tetap bekerja di Kiev, Ukraina, sementara lainnya pindah ke Praha, Ceko.

Baca Juga: Link Download Stalker 2: Heart of Chornobyl, Harga & Spesifikasi PC untuk Memainkannya

Sebelumnya, situs resmi Stalker 2 sempat diblokir oleh pemerintah Rusia setelah GSC menyerukan penghentian invasi ke Ukraina.

Studio tersebut juga jadi target peretas Rusia yang mencuri materi pengembangan game dan coba memeras GSC.

“Kami adalah perusahaan Ukraina, dan seperti kebanyakan warga Ukraina, kami telah mengalami banyak hal yang lebih menakutkan,” tulis GSC dalam pernyataan resminya.

Game Stalker 2 panen sambutan positif setelah dirilis pada 20 November 2024.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI