Indogamers.com - Diskusi antara konglomerat teknologi asal Tiongkok, Tencent, dan Ubisoft terus berlanjut terkait kemungkinan investasi yang lebih besar, termasuk potensi privatisasi perusahaan game asal Prancis tersebut.
Tencent, yang saat ini memegang sekitar 10% saham di Ubisoft, dikabarkan ingin memperoleh suara lebih besar dalam keputusan strategis perusahaan di masa depan.
Laporan dari Bloomberg pada Oktober lalu mengungkapkan bahwa Tencent dan Guillemot Brothers Ltd., pemegang saham utama Ubisoft, sedang berdiskusi untuk menstabilkan perusahaan setelah nilai pasar Ubisoft anjlok lebih dari 50% dalam setahun terakhir.
Baca Juga: Jadwal M6 MLBB 2024 Hari Ini Minggu 8 Desember: Pertarungan RRQ Hoshi vs Team Liquid ID
Disadur dari VGC pada Minggu, 8 Desember 2024, salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menjadikan Ubisoft sebagai perusahaan swasta.
Namun, menurut laporan terbaru Reuters yang dirilis Jumat, diskusi mengenai struktur pembelian ini menjadi kompleks. Pemegang saham, termasuk keluarga Guillemot, ingin mempertahankan kendali atas perusahaan meskipun ada kemungkinan privatisasi.
Tencent dilaporkan berhati-hati untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di Ubisoft. Keraguan ini muncul karena Tencent ingin memastikan pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan keputusan di dewan direksi Ubisoft.
Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mencegah pengambilalihan Ubisoft oleh investor lain yang mungkin memiliki kepentingan berbeda.
“Kami tetap berkomitmen untuk mengambil keputusan demi kepentingan terbaik seluruh pemangku kepentingan kami. Dalam konteks ini, seperti yang telah kami tunjukkan, perusahaan juga sedang mengkaji seluruh opsi strategisnya," kata juru bicara Ubisoft.
Ubisoft telah menghadapi tekanan besar dari pasar dalam beberapa waktu terakhir. Pada September 2024, harga sahamnya turun ke level terendah dalam 11 tahun, menyusul dua kabar buruk:
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Lenovo Legion Go S Beredar, Gunakan Prosesor AMD Ryzen Z2 GO
Penundaan peluncuran Assassin’s Creed Shadows.
Kinerja yang mengecewakan dari peluncuran Star Wars Outlaws.
Penurunan ini mendorong salah satu investor minoritas untuk menyarankan agar perusahaan dijual kepada investor strategis atau menjadikannya swasta.
Diskusi antara Tencent dan Ubisoft menggambarkan upaya untuk mencari solusi strategis jangka panjang guna mengatasi tantangan perusahaan.
Baca Juga: Nubia Red Magic 10 Pro Resmi Dirilis, HP Gaming dengan RAM 24GB dan SoC Snapdragon 8 Elite
Dengan meningkatnya persaingan di industri game global, Ubisoft berusaha mencari mitra atau langkah yang dapat mendukung stabilitas finansialnya sambil mempertahankan independensinya.
Potensi kesepakatan dengan Tencent akan menjadi tonggak penting bagi Ubisoft, tetapi hal ini juga akan menghadirkan tantangan baru, terutama dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham utama dan investor global.***