Indogamers.com - Pembicaraan seputar akuisisi Ubisoft Entertainment untuk alih bentuk menjadi perusahaan privat masih terus berlanjut.
Reuters pada Jumat (07/12/2024) malam melaporkan, Keluarga Guillemot sebagai pendiri sekaligus pemegang saham paling banyak memimpin langsung pembicaraan tersebut.
Negosiasi melibatkan Tencent, pemegang saham terbesar kedua, juga investor lain yang memiliki saham Ubisoft.
Apabila Ubisoft diakuisisi dan alih-bentuk jadi perusahaan privat, Keluarga Guillemot ingin mempertahankan kendali penuh.
Di sisi lain, Tencent yang kini memegang hampir 10 persen saham Ubisoft belum membuat keputusan.
Sumber Reuters menyebut, Tencent mau menambah dana untuk Ubisoft asal pihak mereka diberi kuasa yang lebih saat ada pengambilan keputusan strategis, termasuk pengelolaan arus kas.
Baca Juga: Saham Ubisoft Anjlok, Pemegang Mayoritas Pertimbangkan Ubah Status Perusahaan Jadi Swasta
Negosiasi digelar di tengah tekanan para pemegang saham minoritas. Beberapa investor mendorong upaya privatisasi atau menjual Ubisoft kepada mitra strategis.
Alasannya, harga saham Ubisoft tahun ini anjlok ke titik terendah dalam satu dekade.
Pada September 2024 lalu, saham Ubisoft jatuh setelah menunda rilia game Assassin’s Creed Shadows.
Mereka juga memostong proyeksi sales akibat melemahnya permintaan pasar.
Adapun minggu ini, Ubisoft menyetop penggarapan game XDefiant sekaligus menutup studio di San Francisco, AS, serta Osaka, Jepang. Operasional di Sydney turut dikurangi untuk menekan biaya.
Setelah laporan nego mencuat, saham Ubisoft melonjak hingga 16 persen per Jumat 06/12) malam.
Hingga kini, belum ada kesepakatan final, tetapi Tencent disebut ingin mencegah pengambilalihan Ubisoft oleh pihak lain..***