Indogamers.com - Kartu Pokemon dan kartu trading lain senilai lebih dari Rp4,8 miliar dicuri dari perusahaan Ace Grading di Banbury, Inggris.
Merujuk laporan BBC, Kamis (19/12/2024), perusahaan milik YouTuber Randolph itu menyebut pencurian kartu trading sebagai serangan terencana.
Ace Grading menyatakan, sebagian kartu koleksi yang dicuri pada 13 Desember 2024 bukan milik perusahaan, melainkan milik para kolektor.
“Kami sudah menentukan kompensasi dan akan segera memberikannya,” kata pihak Ace Grading.
Polisi Thames Valley mengkonfirmasi bahwa penyelidikan sedang dilakukan, sementara Ace Grading menegaskan mereka sekarang memperketat sistem untuk melindungi properti kolektor.
Baca Juga: Tersesat di Hutan, Wanita Ini Berhasil Gunakan Map Pokemon GO Sebagai Petunjuk Jalan
Kartu Pokemon dan trading card lainnya memang sering menjadi sasaran pencurian karena nilai jualnya tinggi.
Pada 2022, polisi Jepang mencatat lonjakan kasus pencurian kartu Pokemon.
Di Amerika Serikat, sejumlah toko hingga konvensi game mengalami kasus serupa dengan nilai kerugian mencapai ratusan ribu dolar.
Baca Juga: 5 Fakta Penting Pokemon Trading Card Game Pocket Kantongi Keuntungan Fantastis dalam Waktu Singkat
Selain sebagai barang koleksi, kartu-kartu ini kerap digunakan untuk investasi.
Nilai kartu bisa terus meningkat, sehingga kehilangan kartu-kartu tersebut menjadi kerugian besar bagi kolektor.***