Indogamers.com - Industri game sepanjang tahun 2024 diwarnai banyak rilis menarik.
Hanya saja, tak semua mampu memenuhi ekspektasi pemain.
Inilah lima game rilisan 2024 yang dianggap paling mengecewakan, merujuk Metacritic.
1. Jujutsu Kaisen: Cursed Clash
Sebagai game fighting berbasis tag-team dari manga populer Jujutsu Kaisen, Cursed Clash seharusnya jadi favorit gamer.
Sayangnya, kontrol yang buruk dan sistem pertarungan repetitif membuatnya dikritik habis-habisan.
Meski visualnya cukup memuaskan, game ini gagal menangkap esensi pertarungan dinamis khas anime-nya.
Kritikus dari Push Square menyebut game ini sebagai “kegagalan besar Bandai Namco.”
2. Food Truck Simulator
Game simulasi Food Truck Simulator coba membawa pengalaman unik menjalankan truk makanan, mulai dari memasak hingga mengelola bisnis.
Namun, banyak bug yang mengganggu dan gameplay tidak halus bikin pengalaman main terasa mengecewakan.
Xbox Tavern menganggap konsep game ini menarik, tetapi eksekusinya seperti "menu setengah matang."
Baca Juga: 10 Game Terburuk Tahun 2024 versi Metacritic, Yakin Masih Mau Coba?
3. HappyFunland
Game horor VR ini menawarkan eksplorasi taman hiburan terbengkalai dengan sejarah menyeramkan.
Namun, masalah teknis, gameplay repetitif, dan durasi yang sangat singkat (hanya sekitar dua jam) membuatnya kehilangan daya tarik.
Kritikus dari GameOver.gr menyebut game ini sebagai "pengalaman yang jauh dari kata menyenangkan."
4. Devil May Cry: Peak of Combat
Game mobile berbasis gacha ini berusaha membawa elemen aksi khas Devil May Cry.
Hanya saja, sistem tempurnya dianggap tidak mendekati standar seri utama.
Agresivitas monetisasi dalam game ini juga membuat pengalaman bermain menjadi tidak menyenangkan.
Destructoid menyebutnya sebagai “salah satu game paling membosankan” yang pernah mereka mainkan.
Baca Juga: 5 Game PS2 Paling Langka & Mahal yang Kerap Diburu Kolektor
5. Utopia City
Dinobatkan sebagai game terburuk 2024, Utopia City sebenarnya adalah game lama dari 2006 yang tiba-tiba dirilis di Steam tahun ini.
Grafis kuno, cerita klise, dan gameplay tidak menarik membuat game ini menuai banyak kritik.
PC Zone UK menyebut kualitasnya “buruk di semua aspek,” dengan teks dan suara yang tidak profesional.***