China Batasi Anak Main Game 15 Jam Selama Liburan Sekolah, Ternyata Ini Alasannya

Ilustrasi anak-anak main game. (Sumber: WSJ)

Indogamers.com - Pemerintah China bikin aturan yang membatasi waktu main game untuk anak di bawah 18 tahun.

Pembatasan main game tersebut maksimal 15 jam per anak, selama berlangsungnya sesi libur musim dingin.

Merujuk laporan South China Morning Post pada Sabtu (11/1/2025), kebijakan tersebut dirancang demi mencegah risiko kecanduan game yang dianggap bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik anak.

Tencent Holdings, pengelola bisnis video game terbesar di dunia dari segi laba, menetapkan waktu bermain antara 13 Januari sampai 13 Februari 2025.

NetEase, pesaing utama Tencent, juga ikut aturan dengan membatasi waktu bermain siswa dari 15 Januari hingga 14 Februari 2025.

Anak hanya diizinkan bermain satu jam tiap Jumat, Sabtu, Minggu, atau tanggal merah.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Kebangkitan Industri Game China, Rekor 1400 Game Sepanjang 2024

Aturan pembatasan waktu bermain di China sebenarnya sudah diterapkan sejak Agustus 2021.

Regulasi ini merupakan respons terhadap kekhawatiran masyarakat terkait naiknya jumlah anak yang terlalu menghabiskan waktu dengan video game.

Meski ketat, pemerintah tidak menerapkan pembatasan serupa untuk hiburan daring lain, seperti konsumsi video pendek.

Baca Juga: Daftar 5 Game Sukses yang Berlatar di China Kuno, Termasuk Black Myth: Wukong

Di sisi lain, pemerintah mulai melonggarkan sikap ke industri game secara keseluruhan.

Judul seperti Black Myth: Wukong diakui sebagai alat efektif untuk mempromosikan budaya China.

Tahun lalu, otoritas lisensi game di negara tersebut menyetujui lebih dari 1.400 judul baru, termasuk 1.306 game lokal dan 110 game asing.

Angka ini menjadi yang tertinggi sejak 2019.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI