Indogamers.com - Beberapa game harus mengalami penyensoran karena dianggap terlalu brutal, penuh darah, atau ada konten eksplisit yang melanggar regulasi lokal.
Sensor bisa berupa pengurangan efek darah, penghapusan adegan tertentu, sampai perubahan desain karakter.
Nah, berikut ini tujuh game yang pernah kena sensor di berbagai negara karena dinilai terlalu brutal.
1. Crash Bandicoot 2: Cortex Strikes Back
Siapa sangka Crash Bandicoot 2 kena sensor? Di versi Amerika, ada animasi di mana setelah Crash mati, kepala dan sepatunya seakan menyatu.
Namun, di Jepang, animasi ini dihapus karena mirip dengan kasus pembunuhan berantai yang sedang ramai saat itu.
Baca Juga: 13 Game Unik yang Bikin Kamu Bisa Hidup Sebagai Hewan, Apa Kamu Mau Coba?
2. The Last of Us
Siapa yang tak kenal The Last of Us? Game ini dikenal dengan cerita emosional dan dunia pasca-apokaliptik brutal.
Namun, di Eropa, mode multiplayer-nya mengalami sensor besar-besaran. Efek tubuh terpotong dihilangkan, dan darah dibuat lebih sedikit.
Sementara itu, versi Jepang dari sekuelnya juga mendapat sensor, terutama pada adegan yang dianggap terlalu eksplisit.
3. Uncharted: Drake’s Fortune
Meski bukan game superbrutal, Uncharted: Drake’s Fortune tetap disensor di Jepang.
Dalam versi aslinya, musuh yang tertembak akan mengeluarkan darah, tetapi di Jepang, efek itu dihilangkan total.
Uniknya, sensor ini tetap berlaku meski pemain membeli versi luar negeri, selama dimainkan di konsol yang dirilis khusus untuk pasar Jepang.
Baca Juga: 10 Game Horor yang Hanya Bisa Diselesaikan oleh Orang Berani, Penakut Dilarang Main!
4. Until Dawn
Buat pencinta horor, Until Dawn mungkin sudah nggak asing lagi. Game ini mengajak pemain memilih siapa yang selamat dan siapa mati dengan cara mengerikan.
Nah, karena terlalu sadis, versi Jepang dari game ini mengalami sensor besar-besaran.
Salah satu adegan paling disorot yakni karakter yang terbelah dua oleh gergaji mesin. Serem banget!
5. Metal Gear Solid 2: Sons of Liberty
Metal Gear Solid 2 bukan game penuh darah dan gore, tetapi mengalami sensor di beberapa negara, seperti Eropa dan Jepang.
Sejumlah adegan yang menampilkan darah diubah atau intensitasnya dikurangi agar tidak terlihat terlalu brutal.
Baca Juga: 7 Game Horor Paling Menakutkan dan Mencekam, Bikin Susah Tidur
6. Indigo Prophecy (Fahrenheit)
Biasanya, game disensor karena kekerasan. Uniknya, Indigo Prophecy justru disensor di Amerika karena adegan-adegan "nakal".
Lebih aneh lagi, versi Eropa dari game ini justru tidak mengalami sensor apa pun.
Untungnya, dalam versi remaster tahun 2015, adegan yang sebelumnya disensor akhirnya bisa dimainkan kembali.
7. God of War
Siapa yang nggak tahu God of War? Game ini terkenal dengan aksi brutal Kratos dalam membantai dewa dan monster mitologi.
Namun ternyata, versi Eropa dari God of War mengalami perubahan.
Salah satu adegan saat Kratos membunuh seorang prajurit manusia untuk membuka gerbang diganti dengan zombie.
Tujuannya? Supaya nggak terlalu eksplisit.
Baca Juga: 7 Game Asli Indonesia yang Wajib Kamu Mainkan, Karya Anak Bangsa Memukau Dunia!
Itulah beberapa game yang mengalami sensor karena dianggap terlalu brutal.
Menurut kamu, penyensoran ini memang perlu atau justru berlebihan?***