Marak Tudingan GTA VI Picu Kekerasan, Begini Tanggapan CEO Take Two

GTA Online. (Sumber: Rockstar)

Indogamers.com - CEO Take-Two Strauss Zelnick menanggapi isu video game yang kerap dianggap bisa mendorong pemainnya melakukan tindakan kekerasan.

Tanggapan tersebut dia sampaikan saat wawancara bersama CNBC’s Squawk Box, bagian dari promosi game Grand Theft Auto (GTA) 6.

Zelnick membahas ragam topik, termasuk dampak tarif impor serta isu AI di industri game.

Adapun salah satu pertanyaan paling menarik yakni apakah dia khawatir GTA 6 memicu tindakan kriminal di dunia nyata?

Zelnick secara lugas menepis anggapan tersebut.

“Hiburan tidak menciptakan perilaku, tetapi mencerminkan perilaku. Hiburan memberi kans bagi orang-orang untuk menyalurkan emosi dan terlibat dalam cerita," ujar dia.

"Gagasan bahwa hiburan menciptakan perilaku telah berkali-kali diuji dan terbukti salah,” tegas Zelnick.

Baca Juga: 7 Fakta Penting di Balik Rekor Penjualan PS5 yang Sudah Mencapai 75 Juta Unit

GTA. (Sumber: Rockstar Games)

Perdebatan mengenai pengaruh game terhadap tindakan kekerasan telah berlangsung selama beberapa dekade.

Game GTA sering jadi target kritik, dituduh mendorong perilaku agresif di dunia nyata.

Salah satu kasus paling terkenal yakni gugatan oleh Jack Thompson, eks advokat yang dikenal sebagai aktivis anti-video game.

Ia berulang kali menuntut Take-Two, memperingatkan bahwa GTA mengubah anak-anak menjadi pelaku kejahatan.

Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan di Balik Larangan Call of Duty Black Ops 6 Beredar di Kuwait

Namun, berbagai riset, termasuk studi dari University of Oxford, membuktikan bahwa tak ada hubungan langsung antara main game kekerasan dan peningkatan perilaku agresif.

Zelnick berharap, respons tegas seperti yang ia sampaikan bisa meredam isu ini.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI