Indogamers.com - Microsoft merilis Muse, AI untuk menciptakan adegan dalam video game, memangkas proses pemrograman dan pembuatan animasi manual.
Model AI game yang memanfaatkan data Xbox dan kontroler gamer tersebut diklaim sebagai teknologi pertama di bidangnya.
Tim riset Microsoft awalnya mensurvei developer untuk memahami kebutuhan mereka dalam memanfaatkan AI generatif.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Game Olahraga Virtual yang Seru Sekaligus Membakar Kalori

Katja Hofmann, Senior Principal Research Manager Microsoft, menyebut timnya telah melatih Muse menggunakan data game Bleeding Edge.
"Jika belum pernah melihat hasil generasi Muse sebelumnya, mungkin orang mengira ini cuplikan game biasa," kata Hofmann di laman resmi Microsoft, Rabu (19/2/2025).
Adapuun Microsoft mengumumkan model AI game tersebut dalam jurnal Nature, Rabu (14/2).
Baca Juga: 5 Fakta Game Marvel Rivals Sukses Besar tapi Malah PHK Tim Pengembangnya
Game Bleeding Edge menyajikan tempur tim empat lawan empat secara daring.
Semua game direkam dengan izin pemain, menghasilkan lebih dari satu miliar gambar yang dipadu bersama data kontroler.
Muse bekerja dengan cara menciptakan urutan visual berdasar adegan game buatan manusia.
"Model ini mampu menghasilkan tampilan konsisten serta memahami dunia game dengan akurat," ujar Hofmann.
Adapun hasilnya, AI game Muse mampu membuat interaksi karakter dan elemen game lain.
Microsoft kini berencana merilis software prototipe agar peneliti lain bisa ikut andil mengembangkan teknologi AI Muse lebih lanjut.***