Indogamers.com - Game Forza Horizon 5 akhirnya hadir di PlayStation 5 (PS5), tapi dibarengi kontroversi.
Salah satunya yakni kebijakan wajib pakai akun Microsoft untuk bisa main game ini di PS5.
Berikut lima fakta penting yang harus kamu tahu sebelum main game Forza Horizon 5 di PS5.

1. Wajib Pakai Akun Microsoft
Forza Horizon 5 di PS5 mewajibkan pemain menautkan akun Microsoft, selain juga akun PSN. Hal tersebut dikonfirmasi via FAQ di situs resmi Forza Horizon.
“Ya, selain akun PSN, Anda harus menautkan akun Microsoft untuk main Forza Horizon 5 di PS5. Proses ini dimulai saat pertama kali Anda menjalankan game di konsol,” tulis pernyataan si situs resmi tersebut.
2. Bukan Satu-satunya Game Xbox di PlayStation yang Wajibkan Akun Microsoft
Kebijakan wajib pakai akun Microsoft tidak hanya berlaku untuk game Forza Horizon 5.
Sebelumnya, game Xbox lain yang hadir di PlayStation, seperti Minecraft, Grounded, dan Sea of Thieves, juga menerapkan aturan serupa.
Baca Juga: 7 Fakta Penting di Balik Rekor Penjualan PS5 yang Sudah Mencapai 75 Juta Unit

3. Tuai Kontroversi di Kalangan Gamer
Sebagian gamer mempertanyakan kans keberlanjutan game ini di masa depan.
Akun X Does It Play yang fokus membahas pelestarian game menyebut kebijakan ini “pada dasarnya membunuh kelestarian game Forza Horizon 5 versi PS5.”
Ada kekhawatiran jika suatu saat Microsoft menghentikan proses penautan akun tanpa update, game tersebut berpotensi tidak bisa dimainkan.
4. Tidak Ada Cross-Progression
Salah satu pertanyaan besar dari pemain yakni "apakah game Forza Horizon 5 sudah support cross-progression dengan versi Xbox dan PC?"
Sayangnya, jawabannya tidak.
“Ini juga berlaku antara versi Xbox dan Steam, di mana file game tetap terpisah dan tidak tersinkronisasi,” jelas Microsoft dalam FAQ.
Baca Juga: Apa Itu Istilah Rage Quit di Game? Dari Arti, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

5. Hanya Dirilis dalam Versi Digital
Game Forza Horizon 5 di PS5 hanya tersedia dalam bentuk digital. Tak ada rencana untuk merilis versi fisik.
Hal ini semakin menambah kekhawatiran gamer bahwa berpotensi kehilangan akses game secara permanen.***