Indogamers.com - Lego mulai mengambil pendekatan aktif di industri game dengan membentuk tim developer internal.
Langkah ini menandai perubahan setelah beberapa dekade terakhir game dengan merek Lego dikembangkan oleh studio pihak ketiga.
"Kami dapat memastikan bahwa selama berada di bawah merek Lego, kami bisa menciptakan pengalaman untuk anak-anak dari segala usia, baik digital maupun fisik," kata CEO Lego, Niels Christiansen, kepada Financial Times, Selasa (11/3/2025).
Ia menambahkan, divisi developer game internal "sedang kami bangun."
Baca Juga: 5 Fakta Penting Kebangkitan Industri Game China, Rekor 1400 Game Sepanjang 2024
Lego juga menggelontorkan ratusan juta dolar untuk menggandakan jumlah tim developer software-nya menjadi lebih dari 1.800 orang.
"Kami melakukan banyak investasi untuk masa depan. Saya lebih memilih investasi lebih banyak. Itulah keuntungan menjadi perusahaan keluarga dengan visi jangka panjang," ujar Christiansen.
Belum jelas apakah Lego akan sepenuhnya berhenti bekerja sama dengan developer eksternal.
Selama dua dekade terakhir, game Lego buatan pihak ketiga telah panen banyak penggemar, seperti Lego Indiana Jones: The Original Adventures dan Lego Star Wars: The Skywalker Saga.
Selain itu, game non-lisensi seperti Lego 2K Drive juga menuai respons positif. Adapun Lego Fortnite yang meminjam ketenaran game utamanya mampu menarik 87 juta pemain.
Baca Juga: Sony PHK Karyawan Visual Arts dan PlayStation Studios di Malaysia
Sekarang, Lego berada dalam posisi cukup kuat untuk mencoba.
Dua dekade lalu, perusahaan tersebut nyaris bangkrut dan harus mengalihdayakan pengembangan game serta taman hiburan Legoland.
Seiring bisnis inti mainannya yang kembali menguat, perusahaan mulai mengambil alih kontrol atas berbagai lini bisnisnya.
Lego via laman resmi mereka melaporkan pada Selasa (11/3/2025) bahwa pendapatan perusahaan tumbuh 13 persen sepanjang 2024 dengan nilai 10,9 miliar dolar AS atau Rp171 triliun.
Angka tersebut hampir dua kali lipat dari lima tahun sebelumnya.
Laba operasional perusahaan Lego juga menanjak 10 persen jadi 2,7 miliar dolar AS (Rp42,3) triliun..***