5 Fakta Menarik Developer Monopoly GO Resmi Membeli Niantic, Berapa Nilai Akuisisinya?

Scopely dan Niantic. (Sumber: Gamerwk)

Indogamers.com - Akuisisi besar kembali terjadi di industri game usai Scopely selaku pengembang Monopoly GO resmi membeli Niantic.

Selama ini, Niantic dikenal telah membesut game-game besar seperti Pokémon GO, Pikmin Bloom, dan Monster Hunter Now.

Apa saja fakta menarik seputar akuisisi ini? Berikut rangkumannya, merujuk laporan Screen Rant pada Rabu (12/3/2025).

Scopely resmi membeli Niantic. (Sumber: Eurogamer)

1. Akuisisi Senilai Rp55 Triliun

Pihak Scopely membeli Niantic dengan kesepakatan senilai 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp55 triliun.

Usai transaksi ini, aset game Niantic akan merger dengan milik Scopely, sementara teknologi geospasialnya dipisahkan ke perusahaan baru bernama Niantic Spatial.

2. Scopely Jadi Raksasa Game

Scopely semakin memperkuat dominasinya di industri game mobile. Scopely kini jadi pengembang game mobile terbesar kedua di dunia setelah Tencent.

Perusahaan ini dikenal dengan berbagai judul sukses berbasis waralaba populer, seperti Star Trek Fleet Command dan Marvel Strike Force.

Baca Juga: 7 Fakta Penting Game Monopoly World Berbasis Dunia Nyata Dapat Pendanaan Rp72 Miliar

Scopely dan Niantic. (Sumber: Gamerwk)

3. Niantic Fokus Pokémon GO

Akuisisi ini tidak mengubah pengalaman bermain Pokémon GO. Wakil Presiden Senior Pokémon GO, Ed Wu, menegaskan bahwa misi mereka tetap sama, yaitu "menginspirasi orang untuk menemukan Pokémon di dunia nyata bersama-sama."

4. Pendapatan Niantic

Niantic mencatat pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS pada tahun 2024, di mana Pokémon GO menyumbang 544 juta dolar AS.

Sementara itu, game Monster Hunter Now meraup 251,7 juta dolar AS di tahun awal rilis, sementara Pikmin Bloom menghasilkan 33,1 juta dolar AS.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Take Two Gugat Marketplace Online Jual Akun, Item dan Mata Uang GTA Hasil Hack

Scopely resmi membeli Niantic. (Sumber: Gameluster)

5. Scopely Lanjutkan Acara Live

Scopely memastikan bahwa layanan yang selama ini dinikmati pemain tetap berjalan, termasuk event besar seperti Pokémon GO Fest.

Selain itu, perusahaan baru Niantic Spatial akan menangani game berbasis geospasial seperti Ingress Prime dan Peridot.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI