Indogamers.com - Waduh, gaes, ada berita yang cukup mengagetkan dari dunia developer game! Sosok penting di balik kesuksesan franchise legendaris Assassin's Creed (AC), yaitu Marc-Alexis Côté, resmi cabut dari Ubisoft setelah mengabdi lebih dari 20 tahun.
Pengumuman ini datang hanya beberapa minggu setelah Ubisoft merombak besar-besaran organisasinya, termasuk pembentukan Vantage Studios—sebuah anak perusahaan yang didukung Tencent dan akan mengawasi proyek-proyek franchise besar seperti Assassin's Creed, Far Cry, dan Rainbow Six. Duh, langsung ada drama begini, bro!
Alasan di Balik Kepergian Sang Veteran

Côté, yang dikenal sebagai "Mac" di internal Ubisoft, udah jadi bagian dari franchise AC sejak Brotherhood, bahkan sempat jadi Director untuk Assassin's Creed 3 dan punya peran penting di Black Flag, Syndicate, hingga Odyssey. Intinya, dia adalah orang yang paling bertanggung jawab merancang masa depan semesta Assassin's Creed yang baru, termasuk proyek besar seperti Codename Hexe dan visi Animus Hub (yang dulunya bernama Assassin's Creed Infinity).
Menurut laporan internal, Côté sebenarnya ditawari peran kepemimpinan di Vantage Studios, tapi dia menolak. Ini mengindikasikan bahwa keputusannya terkait dengan arah baru perusahaan setelah restrukturisasi.
Christophe Derennes, Co-CEO Vantage Studios, melalui email internal menyampaikan kekecewaannya dan mengisyaratkan adanya perbedaan visi:
[Côté] "memiliki ekspektasi dan prioritasnya sendiri terkait dengan pembentukan dan masa depan Vantage Studios."
Masa Depan Assassin's Creed Tanpa Sang Pemimpin

Kepergian Côté terjadi di momen krusial. Assassin's Creed Shadows baru saja rilis dan disambut pro-kontra, dan banyak proyek besar seperti AC Hexe dan remake Black Flag sedang berjalan. Tentu saja, hengkangnya leader yang menyusun roadmap ambisius ini pasti menimbulkan pertanyaan di kalangan gamer tentang bagaimana kelanjutan proyek-proyek tersebut.
Pihak Ubisoft sendiri memberikan pernyataan resmi yang bernada haru sekaligus optimis:
"Meskipun kami sedih melihatnya pergi, kami yakin tim-tim berbakat kami akan melanjutkan fondasi kuat yang dia bantu bangun. Kami sangat berterima kasih atas dampak yang diberikan Marc-Alexis selama bertahun-tahun, terutama dalam membentuk merek Assassin's Creed menjadi seperti sekarang."
Intinya, Ubisoft yakin proyek akan terus berjalan meskipun tanpa nahkoda utamanya. Tapi, yah, kita sebagai gamer jadi bertanya-tanya, apakah visi Assassin's Creed ke depan akan berubah total setelah masuknya pengaruh Tencent dan struktur baru ini?
Gimana menurut kalian, gaes? Kepergian Marc-Alexis Côté ini pertanda baik atau buruk buat franchise Assassin's Creed di masa depan?





















