Gawat! GTA 6 Terancam Ditunda Lagi, Rockstar Bisa Rugi Rp975 Miliar Lebih!

Gawat! GTA 6 Terancam Ditunda Lagi, Rockstar Bisa Rugi Rp975 Miliar Lebih!(FOTO: Rockstar)

Indogamers.com - Berita tentang Grand Theft Auto 6 memang selalu menarik, tapi kali ini bukan kabar gembira. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa sekuel yang sangat dinantikan ini, yang awalnya dijadwalkan rilis pada tahun 2025, mungkin menghadapi penundaan.

Penundaan ini, jika terjadi, tidak hanya membuat gamer gigit jari lebih lama, tetapi juga akan memakan biaya yang sangat besar bagi Rockstar Games dan induk perusahaannya, Take-Two Interactive.

1. Estimasi Biaya Tambahan: $60 Juta

Menurut laporan dari Axios, yang mengutip sumber internal, penundaan GTA 6 hingga tahun 2026 berpotensi menelan biaya pengembangan ekstra hingga $60 juta (sekitar Rp975 Miliar).

Angka fantastis ini muncul dari kebutuhan untuk:

  • Mempertahankan Ratusan Karyawan: Uang tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan operasional tim pengembangan selama periode penundaan yang diperpanjang.

  • Biaya Crunch: Jika penundaan membuat tanggal rilis baru semakin ketat, Rockstar mungkin harus membayar lembur (yang dikenal sebagai crunch) agar target tercapai.

2. Tanggal Rilis yang Terancam Mundur

Secara resmi, GTA 6 masih dijadwalkan rilis pada tahun 2025. Namun, beberapa laporan, terutama dari Kotaku dan sumber lain, telah mengisyaratkan kemungkinan penundaan ke awal 2026.

  • Target Awal Rockstar: Rockstar sendiri menargetkan rilis pada awal 2025, tetapi ada kekhawatiran internal bahwa jadwal tersebut terlalu optimis.

  • Laporan Bloomberg: Jurnalis game terkenal Jason Schreier dari Bloomberg juga pernah melaporkan bahwa perusahaan sedang mengincar Musim Gugur 2025 (September-November).

3. Kebijakan Work From Home (WFH) Dicabut

Salah satu alasan di balik isu penundaan ini adalah kebijakan internal Rockstar. Take-Two Interactive telah memerintahkan semua karyawannya untuk kembali bekerja di kantor (Return-to-Office / RTO) selama lima hari seminggu.

  • Tujuan RTO: Keputusan ini diambil untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi kebocoran informasi (leaks), dan memastikan pengembangan GTA 6 berjalan lancar, menghindari penundaan yang lebih parah.

  • Dampak: Perubahan mendadak dari model WFH penuh bisa memengaruhi moral dan efisiensi beberapa tim, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi jadwal penyelesaian game.

4. Komentar dan Harapan CEO Take-Two

Meskipun laporan penundaan bertebaran, pihak induk perusahaan, Take-Two Interactive, melalui CEO Strauss Zelnick, tetap optimistis.

Zelnick telah berulang kali menyatakan harapannya untuk "tahun fiskal 2025 yang sangat kuat," yang berakhir pada Maret 2025, dan mengkonfirmasi proyeksi mereka didorong oleh GTA 6.

Kutipan ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran, manajemen puncak masih menaruh kepercayaan besar pada tim Rockstar untuk merilis game sesuai standar kualitas tinggi mereka, bahkan jika itu berarti harus sedikit mundur.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI