Xiaomi Indonesia melalui kanal Youtube mereka pada Selasa, 9 Juni 2020 dengan jargon jawara baru smartphone mid-range - mengumumkan perilisan Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro. Di Xiaomi kami menyebut Redmi Note 9 Pro dan Redmi Note 9 sebagai seri jawara karena memiliki inovasi kamera, baterai, performa dan desain terbaik di kelasnya. Seri ini juga menjadi penerus kesuksesan Redmi Note Series yang telah terjual lebih dari 110 juta unit di seluruh dunia. Kami berharap kehadiran Redmi Note 9 Series dapat mendukung pengguna, khususnya anak muda Indonesia, untuk memaksimalkan potensi mereka dalam kegiatan sehari-hari, ujar Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse.
Presentasi Redmi Note 9 Pro oleh Alvin Tse
Redmi Note 9
Ponsel Redmi Note 9 ditenagai chipset 12nm berefisiensi tinggi MediaTek Helio G85. Penggunaan chipset ini menjadikan Redmi Note 9 ponsel pertama di Indonesia yang menggunakan chipset MediaTek Helio G85. Chipset ini dilengkapi 2x A75 2.0GHz, 6x A55 1.8GHz CPU dan ARM G52 MC2 sekitar 1000Mhz serta Manhattan 3.0 GPU sekitar 25 fps.
Konfigurasi kamera Redmi Note 9 menggunakan empat kamera belakang/ Quad Camera; lensa utama 48MP (f/1.79), ultra wide-angle 8MP (f/2.2), makro 2MP (f/2.4), dan depth camera 2MP (f/2.4). Pada bagian depan dibenamkan kamera 13MP (f/2.25). Konfigurasi ini merupakan pengembangan dari kamera Redmi Note 8 dengan penambahan teknologi AI yang baru.
Redmi Note 9 menggunakan DotDisplay 6,53 FHD+ bersertifikasi TÜV Rheinland low blue light yang nyaman untuk mata pengguna, serta dilindungi Corning® Gorilla® Glass 5. Dengan layar sebesar ini, ponsel Redmi Note 9 ditenagai daya baterai 5020mAh dengan dukungan 18W fast charge. Dari keseluruhan spesifikasi dimiliki, Redmi Note 9 memiliki skor AnTuTu 201.901 (hasil yang diumumkan saat presentasi).
Varian 4GB RAM + 64GB penyimpanan internal dijual mulai dari Rp 2.399.000,- hingga Rp 2.499.000,-. Sedangkan varian 6GB RAM + 128 penyimpanan mulai dari Rp 2.799.00 Rp 2.899.000,-.
Redmi Note 9 Pro
Chipset Qualcomm® SnapdragonTM 720G dengan kecepatan maksimum 2.3GHz menjadi senjata dapur pacu Redmi Note 9 Pro. Snapdragon 720G dilengkapi 2x 2.3GHz Kryo 465 Gold, 6x 1.8GHz Kryo 465 Silver, dan GPU Adrono 618. Chipset dengan fabrikasi 8nm memiliki efisiensi tinggi sehingga akan menghasilkan kualitas maksimal sesuai kelasnya dan daya yang efisien.
Konfigurasi kamera Redmi Note 9 Pro juga menggunakan empat kamera belakang/ Quad Camera seperti Redmi Note 9 non Pro. Perbedaan ada pada kemampuan per kamera. Lensa utama memakai 64MP (f/1.89), ultra wide-angle 8MP (f/2.2), makro 5MP (f/2.4), depth camera 2MP (f/2.4). Sedangkan bagian depan dipersenjatai kamera 16MP (f/2.24) dengan AI face unlock. Sama dengan non Pro, konfigurasi ini pengembangan dari kamera Redmi Note 8 dengan pembaruan teknologi AI.
Layar Redmi Note 9 Pro sama dengan non Pro. Perbedaan ada pada ukuran layar yang lebih besar yaitu 6,67.  Daya baterainya pun sama; 5020mAh, hanya saja lebih baik dengan dukungan fast charge 30W. 30W fast charging sudah disertakan dalam boks. Dari pengetesan internal Xiaomi, baterai akan terisi hingga 57% dalam waktu 30 menit. Hasil pasti bervariasi bagi setiap pengguna karena pastinya akan ada skema penggunaan yang berbeda pada saat mengisi daya. Skor AnTuTu yang dihasilkan Redmi Note 9 Pro adalah 275.319 (hasil yang diumumkan saat presentasi).
Sensor fingerprint di samping dan NFC menjadi fitur pendukung Redmi Note 9 Pro. Adanya z-axis linear vibration motor akan menciptakan 120 efek getaran sesuai aktivitas. Saat bermain video gim misalnya. Dicontohkan akan timbul getaran yang menambah efek nyata permainan saat tertembak atau ingin menembak di video gim. Ini kali pertama seri Redmi Note mendapatkan sensor getar tersebut. Sensor tersebut dikatan Alvin Tse sama dengan yang digunakan ponsel Mi10.
Varian 4GB RAM + 64GB penyimpanan internal dijual mulai dari Rp 3.399.000,- hingga Rp 3.499.000,-. Sedangkan varian 6GB RAM + 128 penyimpanan mulai dari Rp 3.799.00 Rp 3.899.000,-.
Ekstra
Melalui sesi tanya jawab terbatas pada rekan media, ada beberapa hal menarik. Hal paling menarik adalah pertanyaan yang dilontarkan Dimas dari Dailysocial mengenai isu whitelisting benchmarking Mediatek di AnTuTu. Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia menjawab dia tidak bisa berkomentar mengenai isu tersebut. Xiaomi telah melakukan uji lab performa dalam kondisi baterai penuh dan AnTuTu versi terbaru. Pengetesan tersebut juga dalam kondisi ruangan yang suhu kondusif. Skor benchmark hanyalah angka. Karena hasil performa tergantung pada penggunaan. Misalnya saja untuk bermain game, lebih baik uji langsung bermain game yang diinginkan.
Alvin Tse mengatakan pemasaran Redmi Note melalui mulut ke mulut dan komunitas. Ia mengakui tidak ada dana untuk TVC/ iklan televisi. Ponsel Redmi Note 9/ Pro menyasar pada Generasi Z yang suka multitasking dan gaming. Menggaet Bigetron Esports dan member JKT48 adalah caranya mewujudkan teknik menggaet pasar tersebut. Mengenai kemampuan ponsel, sederhananya jika ponsel bisa maksimal bermain video gim, maka akan lancar pula untuk multitasking kebutuhan sehari-hari seperti berselancar sosial media.
Hal terakhir adalah yang mungkin akan sering ditanyakan pecinta IR blaster dan jack headphone 3.5mm. Ya, kedua ponsel ini dilengkapi dengan IR blaster dan jack headphone 3.5mm. Tertarik untuk membeli Redmi Note 9 ataupun Redmi Note 9 Pro? Kedua ponsel tersebut akan mulai dijual secara pre-order pada 9 Juni 2020 di kanal tercantum pada gambar di bawah.
deJeer/ INDOGAMERS