Koneksi internet buruk jadi salah satu momok menakutkan bagi para pemain game online di Indonesia, dan sayangnya juga bagi timnas Indonesia untuk game Dota 2 di ajang kualifikasi IESF World Championship 2020. 
IDGS, Kamis, 12 November 2020 - Akibat koneksi internet buruk, Mix Elite yang jadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi Dota 2 terpaksa dianggap walk out oleh penyelenggara.Insiden tersebut terjadi pada Senin, 9 November 2020 pukul 14.30 WIB ketika timnas Indonesia dijadwalkan melawan timnas Filipina pada hari pertama ajang kualifikasi Asia Tenggara (SEA) IESF World Championship 2020.
Timnas Dota 2 Indonesia yang beranggotakan Tri Kuncoro, Muhammad Luthfi, Muhammad Rizky, Rudy Lucky, dan Ramzi Bayhaki di luar dugaan mengalami gangguan koneksi sehingga tidak bisa masuk ke lobbi di dalam game. Kelima atlet eSports tersebut telah mencoba segala cara yang terpikirkan pada saat itu, termasuk pergi ke warnet terdekat.
Anggota-anggota timnas Indonesia yang ikut berlaga di kualifikasi SEA IESF World Championship 2020. (Foto: IESPA)
Sayangnya waktu yang diberikan pihak penyelenggara sudah habis dan mereka pun dinyatakan kalah karena walk out dari pertandingan.Menurut laporan Duniagames dan CNNIndonesia.com, IESPA (Organisasi eSports Indonesia) memberi penjelasan mengenai insiden tidak mengenakkan tersebut di kolom komentar salah satu postingan mereka di Facebook.
"Mohon maaf kendala Internet di lapangan, anak-anak kesulitan masuk lobby sehingga telat dan dianggap walk out (WO) di match lawan Filipina," tulis pengelola Facebook IESPA pada Senin (9/11/2020). Sayangnya ketika Indogamers mencoba menelusurinya pada hari Kamis (12/11/2020), komentar itu sepertinya sudah dihapus.
Namun Indogamers menemukan komentar dari Facebook IESPA menanggapi pertanyaan seorang pengguna Facebook yang heran kenapa Indonesia walk out.
(Facebook IESPA)
Karena pertandingan melawan Filipina itu berformat best-of-one (BO1), maka timnas Dota 2 Indonesia harus kembali bertanding di hari kedua. Sayangnya Mix Elite gagal kalah melawan timnas Vietnam sehingga gagal lolos ke IESF World Championship 2020 karena nangkring di posisi keempat grup.
(Stefanus/IDGS)