Penasaran Kenapa Beberapa Video Gim Tak Punya Pintu? Karena Pintu Adalah Mimpi Buruk Bagi Pengembang Video Gim

null

Membuka atau menutup pintu merupakan hal yang sangat mudah bagi kita pada umumnya. Namun tahukah kamu, bahwa konsep membuka atau menutup pintu rupanya merupakan momok bagi pengembang video gim? 

IDGS, Kamis, 11 Maret 2021 - Segitu sulitkah meniru konsep pintu yang terkesan sederhana itu di video game? Entah lah karena Indogamers nggak paham, tapi dari pengakuan beberapa pengembang gim, sepertinya memang begitu adanya. Tentunya kalian juga pasti tahu gim populer di Indonesia yang sempat dijadikan meme karena tidak memiliki fitur pintu yang bisa dibuka-tutup kan?

Stephan Hovelbrinks, pengembang dari Death Trash, mengungkapkan begitu sulitnya tantangan mentranslasikan proses membuka-tutup pintu dari dunia nyata ke dunia video gim lewat cuitan Twitter-nya pada 9 Maret lalu. Kemudian ratusan pengembang video gim lainnya pun ikut buka suara dan mayoritas dari mereka, setuju akan kalimat Hovelbrinks.

https://twitter.com/talecrafter/status/1369153361270935554?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1369153361270935554%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.pcgamer.com%2Fwhy-game-developers-hate-doors%2F

Dari pengakuan Hovelbrinks yang ia tulis di Discord, konsep buka-tutup pintu sangat rumit untuk diterapkan ke dalam video gim dan sangat rawan akan bug. Kebanyakan karena konsep tersebut merupakan corong dan blok dinamis dalam pathfinding.

Pathfinding sendiri adalah sistem yang bertanggung jawab mencari rute dari suatu koordinat ke koordinat lainnya di dalam dunia video gim.

Kenapa pintu menambah rumit proses pathfinding?

Kita ambil contoh suatu karakter NPC, sebut saja NPC A, ingin masuk ke sebuah kamar untuk berbaring di tempat tidur dalam kamar itu. Jika tidak ada pintu, maka sistem pathfinding dengan mudah menemukan rute bagi NPC A dan dia akan otomatis berjalan masuk ke kamar lalu berbaring di tempat tidur. Namun jika ada pintu yang menghalangi NPC A dengan tempat tidur, maka lain lagi ceritanya.

https://twitter.com/talecrafter/status/1369309198304034821

Dengan adanya pintu tersebut, maka program yang menjalankan NPC A harus mengenali obyek itu sebagai "pintu" serta memiliki logika yang cukup untuk mengetahui dan mengeksekusi cara berinteraksi dengan pintu tersebut demi mencapai tujuan berbaring di kamar tidur. Belum lagi tambahan logika seperti apakah untuk membuka pintu itu, NPC A harus mendorong atau menarik daun pintu? Lalu bagaimana jika karena kebetulan, ada satu NPC lain (sebut saja NPC B) yang juga ingin masuk ke kamar yang sama, di saat yang sama dengan NPC A?

Segala jenis logika itu harus dimasukkan ke dalam bahasa pemrograman yang jadi basis dari video gim bersangkutan, dan tentunya semakin rumit dan banyak logikanya, semakin rumit pula programnya sehingga rawan menimbulkan bug atau glitch yang kadnag bahkan tidak muncul saat uji coba atau setelah rilis sekalipun.

Mimpi buruk bagi pengembang video gim

 

Sistem buka-tutup pintu jadi momok bagi para pengembang gim kelas kakap sekalipun. (Gambar: FromSoftware)

Hoverbrinks bahkan menyebutkan bagaimana pengembang gim AAA sekelas Ubisoft pun benci akan pintu yang bisa dibuka-tutup pada gim-gim mereka sampai-sampai dalam serial populer Assassin's Creed, seolah-olah teknologi pintu belum ditemukan. (di Assassin's Creed: Valhalla terdapat beberapa pintu yang digunakan dalam puzzle).

Kemudian Thiery Lauret, seorang pengembang gim yang juga terlibat dalam seri Assasin's Creed, memberi klarifikasi bahwa pintu dinamis (pintu yang berfungsi bisa dibuka-tutup) dalam serial Assassin's Creed telah ada sejak Assassin's Creed 3. Namun ia juga mengakui bahwa untuk membuat pintu itu berfungsi, memang sangat menjengkelkan.

https://twitter.com/TLauret/status/1369647026762289152

Masalah akan pintu di dunia video gim begitu memusingkan para pengembang gim hingga Liz England seorang desainer gim yang turut serta mengerjakan Watch Dog Legion dan Sunset Overdrive menjulukinya sebagai "The Door Problem".

"Saya tidak tahu persis seberapa lama waktu yang dihabiskan [pengembang] untuk mengerjakan sistem pintu di Control, tapi yang jelas lebih banyak dibandingkan mayoritas ability dan senjata," ungkap Sergey Mohoy, pemimpin gameplay designer di Remedy.

Merespon keluh kesah Stephen Hovelbrinks, Damien Schubert direktur kreatif di Boss Fight dan mantan pengembang di BioWare Austin memposting sebuah thread khusus yang didedikasikan untuk menjelaskan betapa sulitnya merancang sistem pintu yang bekerja dengan baik di suatu video gim.

https://twitter.com/ZenOfDesign/status/1369336758211608583?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1369336758211608583%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.pcgamer.com%2Fwhy-game-developers-hate-doors%2F

Salah satu dari co-director The Last of Us 2, Kurt Margenau, juga mengeluhkan tantangan membuat sistem pintu.

"Itu (sistem buka-tutup pintu) yang memakan waktu paling lama sampai benar-benar berfungsi seperti apa yang kami inginkan," tulisnya dengan huruf besar.

Jika kamu masih ingin mengetahui bagaimana membuat sistem pintu jadi mimpi buruk bagi para pengembang gim, bisa kamu telusuri di kutipan-kutipan dari cuitan Hovelbrinks ini.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI