FBI Turun Tangan Selidiki Pengaturan Skor eSports Bekerjasama dengan Komisi Integritas Esports

null

Komisi Integritas Esports (ESIC) mengonfirmasi bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat tengah menginvestigasi pengaturan skor di panggung eSports. 

IDGS, Rabu, 7 April 2021 - Setengah tahun terakhir ini adalah masa yang sibuk bagi ESIC, badan regulator eSports yang didirikan pada 2016 untuk memerangi penggunaan cheat di panggung profesional eSports.

Pada September 2020, tiga pelatih CS:GO diskors karena memanfaatkan bug dalam spectating mode untuk membantu tim masing-masing. Beberapa pekan kemudian, 37 pelatih juga dijatuhi sanksi karena menggunakan bug yang sama.

ESIC juga menyelidiki kemungkinan adanya pengaturan skor (match fixing) dalam MDL Australia dan North America yang digelar pada awal 2019 silam. Menurut update ESIC pada September 2020, kasus pengaturan skor ini butuh waktu lama sampai membuahkan hasil karena jauh lebih serius daripada penggunaan bug spectator.

Rupanya, skandal pengaturan skor di ranah eSports bukanlah hal sepele. Dalam wawancaranya dengan YouTuber slash32, komisioner ESIC, Ian Smith mengungkapkan bahwa skandal pengaturan skor dalam eSports cukup serius sampai FBI pun terlibat. Ya, FBI sungguhan!

https://youtu.be/DjhnRKBaNwA

 

Ada dua elemen yang sangat berbeda dalam penyelidikan ESIC, menurut Smith. Yang pertama berfokus pada penyelidikan terhadap tim-tim dan para pemain di Australia, yang menurutnya telah ditemukan banyak bukti dari Discord, chat log, tangkapan layar (screenshot), dan rekaman percakapan pemain yang menurut Smith, akan dijatuhi hukuman banned selama mungkin.

Yang kedua, lanjut Smith, melibatkan "sekelompok kecil pemain namun sangat signifikan" yang telah terlibat dalam pengaturan skor terorganisir di MDL North America.

"Di Amerika Utara, masalah pengaturan skor ini jauh lebih serius apa yang saya akan deskripsikan sebagai pengaturan skor klasik," ungkap Ian Smith. "Dengan kata lain, di sana para pemain disuap oleh sindikat judi untuk mengatur skor, daripada para pemain melakukannya demi kesempatan memperoleh keuntungan sendiri," lanjutnya.

"Hal itu telah terjadi dalam waktu yang lebih lama, jauh lebih terorganisir, dan hingga batas tertentu, kami juga bekerjasama dengan penegak hukum, dengan FBI, yang baru-baru ini mulai menginvestigasi judi eSports," tandas Smith.

 

ESIC bekerjasama dengan FBI untuk menyelediki pengaturan skor di panggung eSports Amerika Utara. (Valve/FBI/ESIC)

Menurut Smith, FBI tentu sangat profesional dalam hal penyelidikan, namun mengenai [e]Sports*, mereka tidak berpengalaman karena sebelumnya judi [e]Sports* tidak pernah jadi hal besar di Amerika hingga baru-baru ini.

*: Ian Smith menggunakan kata "sports" (olahraga) saat menjelaskan mengenai keterlibatan FBI. Namun dari konteks wawancara, dapat diasumsikan yang ia maksud adalah eSports. 

Kepada PC Gamer, ESIC mengonfirmasi bahwa mereka memang resmi bekerjasama dengan FBI, namun mengklarifikasi bahwa ini bukanlah hal baru karena menurut perwakilan ESIC, organisasi mereka memang memiliki koneksi dengan penegak hukum internasional dan telah beberapa kali bekerjasama dengan agensi-agensi seperti FBI, Interpol, dan Kepolisian Federal Australia.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI