Bug spectator di CS:GO yang sempat menghebohkan panggung eSports gim first-person shooter ciptaan Valve itu rupanya masih terus menghantui. 
IDGS, Selasa, 18 Mei 2021 - Skandal terkait bug spectator di CS:GO merupakan salah satu kontroversi terbesar di panggung eSports dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya 37 pelatih CS:GO menerima hukuman ESIC (Komisi Integritas Esports) pada tahun lalu akibat skandal bug spectator.Bug spectator sendiri merupakan bug yang memungkinkan pelatih dari suatu tim CS:GO menjadi spectator, sehingga bisa melihat posisi musuh.
Bug spectator itu kemudian diklaim Valve telah diperbaiki. Wasit veteran CS:GO Michael Slowinski sempat memperingatkan Valve akan variasi lain dari bug tersebut yang bisa jadi masih eksis. Prediksi Slowinski rupanya tidak meleset, karena sejak kasus spectator bug itu, beberapa bug terkait fitur-fitur yang tersedia bagi pelatih tim terus bermunculan.
Namun sejauh ini, hanya satu bug yang menarik perhatian komunitas CS:GO, yang dibagikan oleh eks pelatih CS:GO Sergey "Imbt" Bezhanov.
Imbt merupakan salah satu dari 37 pelatih CS:GO yang dikenai sanksi oleh ESIC. Ia mendapat hukuman 7,5 bulan tidak boleh berpartisipasi di panggung eSports CS:GO karena disinyalir mengeksploitasi bug spectator. Namun ia kemudian mengajukan banding dan setelah investigais, ia akhirnya dibebaskan dari segala tuduhan terkait bug spectator dan jadi pelatih pertama yang lolos dari 37 pelatih yang dihukum ESIC.
Kini, hampir 8 bulan kemudian, Imbt mengunggah sebuah rekaman di akun Twitternya @LMBT_CSGO yang memantik kecurigaan akan patch yang diterapkan Valve terhadap bug spectator.
Hingga artikel ini ditulis, Valve belum memberi tanggapan resmi terkait temuan dari Imbt. Tentunya bug spectator ini akan sangat berbahaya bagi integritas eSpots CS:GO, yang sudah ternodai oleh praktik judi sampai-sampai FBI turun tangan.
(Stefanus/IDGS)
Gambar Fitur: Valve