Usul Agar Battlegrounds Mobile India Di-ban, Politikus India Kena Ejekan Rasis dari 2 YouTuber

null

Kembalinya PUBG Mobile ke India sebagai Battlegrounds Mobile India oleh Krafton menggembirakan banyak gamer di sana. Akan tetapi kembalinya PUBG ke India itu memicu permasalahan baru yang bahkan melibatkan politikus. 

IDGS, Rabu, 26 Mei 2021 - Setelah sempat dilarang di India karena pertikaian negara itu dengan China di perbatasan Himalaya semakin memanas disertai kekhawatiran akan keamanan privasi warga India, Krafton membawa kembali PUBG Mobile ke India dengan brand baru, Battlegrounds Mobile India yang disebut telah disesuaikan dengan segala regulasi yang ditetapkan pemerintah di sana.

Namun belum lama berjalan, Battlegrounds Mobile India kembali jadi kontroversi setelah eks menteri serikat pekerja India dan anggota dari badan legislatif negara bagian Arunachai Pradesh, Ninong Ering, menulis surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi agar melarang Battlegrounds Mobile India yang ia sebut sebagai "peluncuran ulang dari PUBG Mobile".

https://twitter.com/ninong_erring/status/1395994228363120640?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1395994228363120640%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fin.ign.com%2Fplayerunknowns-battlegrounds-mobile%2F159342%2Fnews%2Fbattlegrounds-mobile-india-ban-pubg-racism-gtx-preet-420-gaming-ninong-ering-krafton

Dalam surat yang ia unggah lewat akun Twitternya @ninong_ering pada 22 Mei 2021 itu, Ering menyatakan bahwa para pegawai Krafton India berasal dari Tencent perusahaan gim terbesari di China, dan bahwa kemasan Battlegrounds Mobile India di Google Play Store mengandung nama "PUBG Mobile". Selain itu ia juga menyebut investasi Krafton senilai USD 22,4 juta ke firma eSports Nodwin sebagai "masalah keamanan".

Rasisme

Hanya saja, ini bukanlah masalah utamanya. Meski politikus boleh-boleh saja menyuarakan penolakan, tentunya butuh waktu sebelum ada tindakan nyata. Masih banyak prosedur yang harus dilewati agar usulan Ering itu diimplementasikan kalau pun disetujui tentunya.

Sayangnya usulan Ering itu memicu emosi dari dua content creator asal India, yang kemudian memilih rasisme untuk mengungkapkan ketidaksukaan mereka akan protes Ering.

 

GTXpreet. (Instagram/@gtxpreetyt)

Mereka adalah GTXPreet (Inder Preet) dan pemain profesional PUBG Mobile, 420 Gaming (Shivamm Raghav). Keduanya tertangkap basah oleh akun Instagram Kyum Vlogs dan kanal YouTube Lenzing Weekly menghina Ninong Erling dengan menyebutnya sebagai orang China.

Dalam sebuah sesi livestreaming IGXPreet, seorang penonton menanyakan apakah Battlegrounds Mobile India jadi diluncurkan atau tidak menyusul pernyataan politikus (Ninong Ering) agar gim itu tidak di-ban di India.

Inilah respon dari IGXPreet melansir translasi dari AFKGaming:

"Perkataan menteri mana yang kamu maksud? Ia (Ninong Ering) tidak terlalu terkenal, kamu seharusnya melupkannya saja. Lihat mukanya, ia sendiri terlihat seperti orang China bagiku."

420 Gaming alias Shivamm "420op" Raghav adalah seorang pemain profesional PUBG Mobile yang sebelumnya bermain bagi Lightzout eSports. Dalam sebuah livestream di kanal YouTubenya, 420 Gaming tertangkap basah menyindir nama Ninong Ering, juga dilansir dari translasli AFKgaming:

"Mereka yang terus berkata bahwa PUBG Mobile, sekarang Battlegrounds Mobile India, berasal dari China lihat namamu sendiri. Namamu itu nama China. Lihat nama dari orang yang membuat tweet ini."

 

420 Gaming alias Shivamm Raghav. (Instagram/@ig_420op)

Mengingat bahwa keduanya sama-sama publik figur di komunitas PUBG Mobile India, komentar mereka tentu sangat tidak pantas untuk dilontarkan. Dan hal ini berpotensi bisa menimbulkan masalah bagi kembalinya PUBG Mobile di India.

IGXPreet kini memiliki hampir 2 juta pengikut. Sedangkan 420 Gaming berstatus pemain profesional.

Reaksi Ninong Ering

Kepada Northeast Now, Ninong Ering mengaku akan merespon komentar dari dua content creator itu dengan cara yang sepantasnya. Ia mengaku memiliki sebuah tim yang tengah menyelidiki kedua content creator itu, dan kemudian akan mengajukan komplain kepada Kepolisian Arunachai Pradesh.

Kasus rasisme ini bukanlah hal baru bagi Ninong Ering. Seorang YouTuber India lainnya bernama Paras Singh pada 22 Mei 2021 membuat sebuah video sebagai respon akan usul Ering melarang Battlegrounds Mobile India di mana Paras Singh menyebut Ninong Ering sebagai "non-India" dan bahwa Arunachai Pradesh adalah "bagian dari China".

https://twitter.com/PemaKhanduBJP/status/1396765084597186564?s=20

Paras Singh pada akhirnya ditahan oleh Kepolisian Ludhiana dan kini berada di bawah pengawasan dari Kepolisian Arunachai.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI