Organisasi eSports asal Korea Selatan, T1, memutuskan membubarkan Divisi Dota 2-nya dan melepas seluruh roster mereka. 
IDGS, Kamis, 17 November 2022 - Pengumuman mengejutkan tersebut dirilis T1 lewat akun sosial medianya pada Rabu (16/11/2022) malam WIB."Hari ini kamis memutuskan membubarkan roster Dota 2 kami. Kami berterima kasih kepada Topson, ana, Kuku, Xepher, dan Whitemon untuk waktunya bersama kami. Kami berharap yang terbaik bagi mereka ke depannya," bunyi pengumuman T1.
Nama-nama tersebut adalah roster T1 saat menempuh Last Chance Qualifier, yang pada akhirnya gagal lolos ke The International 11 (TI11).
- Anathan "ana" Pham
- Topias "Topson" Taavitsainen (stand-in)
- Carlo "Kuku" Palad
- Kenny "Xepher" Deo
- Matthew "Whitemon" Filemon
Menurut rumor yang beredar, spot T1 di Divisi 1 Liga DPC Asia Tenggara untuk musim 2022-23 akan diambil alih oleh Bleed Esports yang mengumumkan hendak membangun roster Dota 2 dan telah merekrut Sean "Hades" Goh sebagai pencari bakat untuk merekrut pemain.
https://twitter.com/ggBleed/status/1591027193316265985
Keputusan itu diambil setelah T1 menjalani musim yang sangat mengecewakan pada musim Dota Pro Circuit (DPC) 2021-22. Tidak meraih gelar apapun, serta gagal lolos ke TI11 jauh dari prestasi di musim sebelumnya di mana mereka masuk Top 8 TI10.
TI debut di eSports Dota 2 pada 2019 silam, namun baru mulai menanjak pada 2020 ketika merekrut 4 dari 5 roster Geek Fam yakni Karl "Karl" Boldovino, Kuku, Xepher, dan Whitemon. T1 sebenarnya juga merekrut Souliya "JaCkky" Khoomphetsavong  dari Geek Fam, namun ia dengan cepat digantikan oleh carry Fnatic asal Thailand, Nuengnara "23savage" Teeramahanon.
Musim DPC 2020-21 adalah musim tersukses T1 dalam eSports Dota 2 di mana mereka menjuarai ESL One Summer 2021 serta finis sebagai Top 4 di berbagai turnamen. Selain itu mereka juga finis di Top 8 TI10.
Di musim 2021-22 T1 sempat tampil bagus dengan finis di 3 besar liga regional serta lolos ke Stockholm Major. Namun performa mereka anjlok dengan drastis pasca turnamen Major tersebut. T1 sempat mencoba memperbaiki performa dengan mengganti 23savage dengan Kim "Gabbi" Santos, namun performa mereka semakin tiarap dan tren buruk itu berlanjut hingga tur ketiga di mana Gabbi dan Karl kemudian dilepas untuk digantikan dengan ana dan Topson demi menghadapi Kualifikasi Terbuka TI11 Asia Tenggara.
Sayang mereka hanya bisa lolos ke Last Chance Qualifier, dan pada akhirnya gagal lolos ke TI11.
(Stefanus/IDGS)